Menurut pelatih renang NPC Jambi Nikce Anagita, Kurnia, yang merupakan siswi SMKN 4 Kota Jambi, akan turun di tiga nomor cabang olahraga renang di Peparnas nanti, yaitu nomor 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya bebas dan 50 meter gaya dada putri.
Ia juga mengatakan, di level nasional, Kurnia masuk di katagori S4, 5 dan 6 untuk tingkat disabilitasnya, dan lawan terkuatnya berasal dari Jawa Barat. Namun, lawannya iu sudah senior, sehingga Kurnia masih memiliki peluang untuk merebut medali emas.
"Jadi, memang secara catatan atau limit waktu perenang kita, Kurnia, masih harus ditingkatkan agar bisa meninggalkan lawannya di lomba nanti," kata Nicke di Jambi, Jumat.
Selain itu, ia mengungkapkan jumlah atlet paralimpik kategori S4, 5, 6 di Indonesia memang tidak banyak, sehingga peluang untuk mendapat medali cukup terbuka.
Baca juga: Atlet renang difabel Papua dijadwalkan jalani TC di Palembang
Sementara itu, Kurnia mengaku sangat antusias mewakili Jambi di Peparnas tahun ini. Anak ketiga dari delapan bersaudara warga Buluran, Kota Jambi ini siap memberikan yang terbaik untuk Jambi.
Guru Kurnia di SLB, Lisa, mengenalkannya dengan dunia renang. Sejak itulah ia mulai menekuni olahraga air tersebut dan tampil di Porcaprov Jambi pada Juli 2021.
Karena tidak ada saingan, Kurnia pun langsung mendapat gelar juara di kategorinya, sehingga ia dipercaya menjadi wakil Jambi di Peparnas.
Kurnia juga menjadi harapan di tingkat nasional, sebab beberapa daerah di Indonesia sudah mulai melirik Kurnia untuk menjadi atlet NPC-nya. Beberapa di antaranya adalah Papua.
“Memang di level nasional, kategori Kurnia sangat jarang, termasuk di level internasional. Sehingga ini menjadi mutiara yang kita temukan dan harus kita jaga,” ungkap Nicke yang merupakan mantan atlet akuatik Jambi.
Baca juga: 10 atlet Serdang Bedagai perkuat Sumut di PON dan Peparnas Papua
Baca juga: NPC Pusat: fasilitas penginapan bagi atlet-ofisial di Papua memadai
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021