putusnya aliran listrik yang menyebabkan perjalanan kereta sempat mengalami gangguan operasional pada Jumat sore.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna MRT Jakarta atas gangguan operasional yang terjadi pada pukul 13.41 WIB tersebut.
"Saat ini kami sedang menyelidiki dan mengkaji lebih lanjut penyebab utama dari gangguan operasional yang terjadi agar tidak terjadi kembali ke depannya," kata William di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan kronologi, layanan operasional kereta Ratangga mengalami gangguan listrik pada pukul 13.41 WIB.
Pada saat gangguan listrik terjadi, sebanyak 4 rangkaian kereta masih berada di antara stasiun. Petugas segera melakukan evakuasi terhadap 305 penumpang yang saat itu masih berada di kereta dan stasiun.
Baca juga: MRT Jakarta alami gangguan operasional karena aliran listrik putus
Baca juga: Jumlah penumpang MRT naik 142 persen selama PPKM Level 3
Evakuasi dilakukan ke beberapa stasiun terdekat, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Blok A dan Stasiun Istora Mandiri. Penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan aman dan selamat.
Demi keamanan dan kenyamanan penumpang, MRT Jakarta sempat melakukan penutupan sementara akses masuk (entrance) stasiun dan untuk sementara tidak melayani penumpang masuk (incoming passenger).
Layanan MRT Jakarta telah beroperasi kembali sejak pukul 15.30 WIB. "Gangguan berhasil dipulihkan dan MRT Jakarta telah kembali melayani penumpang pukul 15.30 WIB," kata William.
William menambahkan MRT Jakarta akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kejadian ini.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021