Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai program Rumah BUMN dapat melahirkan UMKM yang mampu mengekspor produknya ke pasar internasional atau "go global".Produk Rafins yang lahir dari Rumah BUMN sudah merambah ke berbagai negara, seperti Mesir, China, dan Singapura
"Ini sudah terbukti dengan Rumah BUMN yang berlokasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan berhasil melahirkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sukses asal Provinsi Lampung," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam kunjungannya ke Lampung, Jumat.
Ia mengaku kagum pada potensi dan keberhasilan produk Rumah BUMN Bakauheni yang diantaranya menghasilkan keripik pisang, budi daya madu, makanan ringan, kopi hingga produk kerajinan lainnya.
"Salah satu produk Rumah BUMN yang telah sukses merambah pasar internasional adalah Rafins Snack," kata dia lagi.
Arya mengungkapkan bahwa Rafins Snack yang bergerak di bidang pengolahan makanan ringan memiliki 5 produk unggulan, yakni fish skin, taro, banana, potato, dan cassava.
"Produk Rafins yang lahir dari Rumah BUMN sudah merambah ke berbagai negara, seperti Mesir, China, dan Singapura," kata dia.
Selain itu, ujar Arya, Rumah BUMN juga turut membantu usaha budi daya lebah madu hingga pemasaran usaha Madu Shinta, sehingga produk ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat.
Arya menyampaikan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir bersama perusahaan yang di bawah naungan Kementerian BUMN siap mendukung dan memperkuat ketangguhan UMKM dalam menjawab tantangan usaha.
"Rumah BUMN Bakauheni juga menyiapkan pelatihan bagi para pelaku UKM, dan ke depannya diharapkan Rumah BUMN ini bisa menjadi outlet bagi pengenalan produk daerah dari Kabupaten Lampung Selatan," kata dia lagi.
Baca juga: Kementerian BUMN gandeng Vokraf beri pelatihan strategi digital UMKM
Baca juga: Rumah BUMN diharapkan bantu UMKM naik kelas
Baca juga: BUMN siap hadirkan rumah untuk UMKM di Aceh
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021