"Setelah teridentifikasi, dua jenazah warga binaan pemasyarakatan diserahterimakan kepada keluarga masing-masing," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Abdul Aris melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Jenazah atas nama Rudhi teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Kamis (9/9). Polri berhasil mencocokkan 12 titik dari sidik jari jempol kanan korban yang identik dengan sidik jari anak, istri, dan orang tua korban.
Setelah jenazah diterima, pihak keluarga melaksanakan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang Jaya pada Jumat siang (10/9) dengan pendampingan tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Baca juga: Empat korban kebakaran Lapas Tangerang berhasil teridentifikasi
Sementara itu, jenazah atas nama Dian berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri pada hari ini dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kepada keluarga kami juga berikan uang duka dan memfasilitasi penyerahan jenazah hingga pemakaman," kata dia.
Kemenkumham melalui tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terus mendampingi keluarga korban hingga proses pemakaman. Besaran santunan yang diberikan yakni Rp30 juta dan Rp6,5 juta untuk biaya pemakaman.
Selain itu, Kemenkumham juga secara kontinu melakukan pendampingan terhadap narapidana yang dirawat di rumah sakit maupun yang selamat dan saat ini berada di dalam lapas.
Baca juga: Delapan narapidana LP Tangerang masih dirawat
Baca juga: DVI Polri bantu identifikasi korban kebakaran Lapas Tangerang
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021