Membangun relasi dengan anak merupakan hal terpenting yang harus orang tua lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak, seperti dikatakan psikolog Annelia Sari Sani, S.Psi dari Klinik Psikologi RSAB Harapan kita dan Petak Pintar ungkap
Kalau
"Kalau masalah kesehatan mental itu nomor satu adalah relasi," kata Annelia saat dihubungi ANTARA, Sabtu.
Annelia mengatakan orang tua harus berusaha mengenal anaknya dan mengetahui bagaimana perkembangan emosi, perkembangan sosialnya hingga kognitif anak.
"Orang tua tuh harus paham sampai mana perkembangan anaknya. Sudah matang atau belum," jelas Annelia.
Baca juga: Pentingnya melindungi kesehatan mental anak saat pandemi COVID-19
Lebih lanjut Annelia menjelaskan, orang tua akan dapat menjaga kesehatan mental anak apabila mereka dapat membangun relasi yang baik. Namun, hal ini bukan hanya sekedar mengajak anak untuk berkomunikasi. Annelia mengatakan bahwa kualitas dari obrolan bersama anak pun perlu diperhatikan.
"Itu semua baru bisa terjadi kalau relasinya baik. Relasi disini yang bermakna bukan cuma 'oh anak saya setiap malam saya ajak ngobrol kok' ngobrolnya seperti apa? Ada kualitasnya atau tidak," tambah Annelia.
Dengan mengajak anak untuk berkomunikasi dan membangun relasi yang baik, orang tua pun akan dapat lebih memahami tentang mood anak. Sebab, Annelia menjelaskan akar masalah dari depresi adalah gangguan mood yang dialami oleh anak.
Namun, Annelia mengimbau orang tua agar tidak langsung mendiaknosis anak mengalami depresi. Untuk mendiaknosis anak mengalami depresi, perlu adanya konsultasi dengan ahli terlebih dulu. Selain itu, cara untuk dapat memberikan dukungan kepada anak yang memang mengalami depresi pun akan berbeda-beda.
"Ini nggak bisa kita generalisasi sebenernya. Case by case beda-beda bentuk dukungannya sebenarnya," ujar Annelia.
Baca juga: Orangtua wajib diedukasi soal kesehatan mental pada anak bibir sumbing
Baca juga: Pentingnya orang tua ajak anak kenali dan kelola emosi bersama
Baca juga: Mengenal gejala stres pada anak
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021