Negara bagian terpadat kedua di Australia itu mengatakan telah mendeteksi 450 kasus COVID-19 lokal dalam 24 jam terakhir, lonjakan harian tertinggi sejak 8 Agustus 2020.
Negara Bagian Queensland menyebutkan lima kasus baru COVID-19 ditemukan dalam sehari, sehingga memicu kekhawatiran bahwa negara bagian terpadat ketiga Australia itu akan menghadapi kebanjiran infeksi baru.
Kepala pemerintahan Queensland Annastacia Palaszczuk menuturkan belum akan menerapkan penguncian, namun pemerintahannya sedang mengawasi secara ketat tanda-tanda klaster bakal menyebar.
"Jika kami mulai melihat bibit, maka kami mungkin harus langsung bertindak cepat. Namun untuk saat ini, aman untuk keluarga," kata Palaszczuk.
Lonjakan kasus baru terjadi saat Australia berjuang menekan varian Delta sangat menular yang mengancam bisa mendorong ekonomi Australia mengalami resesi kedua dalam beberapa tahun.
Lonjakan kasus membuat dua negara bagian terbesar Australia beserta ibu kotanya itu memberlakukan penguncian ketat sebab otoritas berupaya membatasi infeksi selagi berlomba untuk memvaksinasi warga sebanyak mungkin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID Victoria Australia naik, wilayah lain cabut 'lockdown'
Baca juga: Dokter Australia peringatkan sistem kesehatan bisa "tumbang"
Indonesia kembali terima 500 ribu dosis AstraZeneca dari Australia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021