"Kami mengapresiasi bantuan tersebut," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun kepada ANTARA di Beijing, Sabtu.
Ia menyebutkan bantuan Zhenshi itu berupa 500 unit konsentrator oksigen, 30.000 selang hidung, 30.000 antigen rapid test, dan 600.000 masker medis.
"Pengiriman bantuan ini rencananya akan dilakukan melalui Shanghai pada bulan ini," kata Dubes.
Menurut dia, bantuan alat kesehatan tersebut akan dikirimkan dalam dua gelombang melalui jalur udara dari Shanghai menuju Jakarta.
Zhenshi, yang berkantor pusat di Kota Tongxiang, Pronvisi Zhejiang, memproduksi serat gelas untuk mendukung pembangkit listrik tenaga angin, baja, dan mineral.
Baca juga: Kolaborasi pabrik vaksin Indonesia - China hemat ongkos logistik
Perusahaan tersebut masuk dalam daftar 500 perusahaan manufaktur papan atas di China.
General Manager Zhenshi Jin Xiang mengatakan bahwa perusahaannya telah 10 tahun berinvestasi di Indonesia.
Bersama dengan Tsingshan Group, saat ini Zhenshi berinvestasi di pertambangan nikel di Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara.
Zhenshi berencana menambah investasi ke perusahaan tambang nikel di Halmahera tersebut dalam tiga tahun ke depan.
Dubes Djauhari optimistis pandemi COVID-19 di Indonesia akan semakin dapat terkendali.
"Berkat dukungan bantuan dari negara-negara sahabat, termasuk Tiongkok dan peran Pemerintah Indonesia, pengendalian pandemi di Indonesia saat ini makin membaik," ujarnya.
Jin juga merasa senang karena perusahaannya bisa berkontribusi dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: China tegaskan komitmen perkuat kerja sama vaksin dengan Indonesia
Baca juga: Dialog tingkat tinggi Indonesia-China bahas langkah penanganan COVID
Indonesia - China targetkan Comprehensive Economic Partnership
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021