• Beranda
  • Berita
  • Studi AS: Orang tak divaksin COVID 11 kali berpotensi meninggal

Studi AS: Orang tak divaksin COVID 11 kali berpotensi meninggal

11 September 2021 17:17 WIB
Studi AS: Orang tak divaksin COVID 11 kali berpotensi meninggal
Seorang warga yang mengenakan kostum Paman Sam menghadiri aksi protes, untuk menolak kewajiban vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19), yang diadakan di luar New York City Hall di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Senin (9/8/2021). REUTERS/Andrew Kelly/hp/cfo.
Orang-orang yang tidak disuntik vaksin memiliki 11 kali kemungkinan meninggal karena COVID-19 dibandingkan mereka yang sudah divaksin, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang dirilis pada Jumat (10/9).

Direktur CDC Rochelle Wallensky mengatakan temuan-temuan itu didapat dari sebuah tinjuan kasus, rawat inap, dan kematian terkait COVID-19 di 13 negara bagian AS sekaligus menjadi sebuah bukti "kekuatan vaksinasi COVID-19."

Studi tersebut melihat data dari dua bulan terakhir ketika varian Delta yang sangat menular menjadi varian virus corona dominan di AS.

Penelitian itu menemukan pula bahwa, selain secara dramatis meningkatkan perlindungan dari kematian COVID-19, vaksin  memberi perlindungan yang sangat tinggi untuk menghindarkan orang terinfeksi dan harus dirawat inap.

Orang yang tidak divaksin sekitar 4,5 kali berpotensi terinfeksi COVID-19 dan 10 kali berpotensi dirawat inap, kata Walensky saat konferensi pers virtual.

"Seperti yang telah kami tunjukkan melalui berbagai studi, vaksinasi efektif," katanya. "Intinya adalah: kita memiliki alat ilmiah yang kita perlukan untuk dapat mengatasi kesulitan pandemi ini."

Studi itu akan diterbitkan secara lengkap di situs CDC pada Jumat. 

Sumber: Anadolu

Baca juga: Varian Delta picu kenaikan kasus, kematian COVID-19 di AS

Baca juga: Penelitian terbaru AstraZeneca klaim beri perlindungan jangka panjang


 

Kali pertama RI terima vaksin Janssen bantuan pemerintah Belanda

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021