PT Pos Indonesia (Persero) mengungkapkan layanan digital Pospay sangat membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank atau unbankable.Pospay sangat tepat menjadi sarana digital financial inclusion
“Pospay sangat tepat menjadi sarana digital financial inclusion. Pospay membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dapat melakukan transaksi seperti perbankan,” ujar Direktur Utama Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pospay, lanjut dia, juga membuka peluang nasabah mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para pekerja migran Indonesia untuk transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi di dalam negeri.
Ia mengatakan banyak layanan keuangan digital yang dapat dinikmati oleh pengguna Pospay mulai dari layanan transaksi pembayaran berbagai macam tagihan, transaksi QRIS, transfer dana rekening giro pos ke berbagai rekening bank hingga Rp50 juta per hari, kirim weselpos kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank, layanan syariah, hingga pembayaran pajak.
Baca juga: Erick Thohir: Pos Indonesia ujung tombak terdepan melayani rakyat
Pos Indonesia memperkenalkan berbagai platform baru, termasuk Pospay, kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada kunjungan kerjanya ke Kantor Pos Bogor, Sabtu (11/9).
Dalam kesempatan tersebut Faizal menyampaikan laporan umum terkait beragam layanan digital yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia seperti PosAja!, Pospay dan berbagai layanan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan bincang-bincang dengan para Oranger, petugas pos kemitraan untuk pelayanan kurir. Selain itu juga dilakukan simulasi pengiriman dana dari seorang pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk keluarganya dengan menggunakan Pospay.
Baca juga: Erick Thohir: Aset PT Pos bisa dijadikan pusat distribusi e-commerce
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021