China kembali dapati kasus Delta

11 September 2021 20:22 WIB
China kembali dapati kasus Delta
Ilustrasi - Masa inkubasi COVID-19 varian Delta tidak sepanjang varian-varian sebelumnya sehingga bentuk pencegahannya tidak memerlukan karantina dalam waktu yang lebih lama, namun harus lebih sering tes, demikian dinyatakan pakar epidemiologi terkemuka di China Prof. Zhong Nanshan. ANTARA/Shutterstock/pri.
China kembali mendapati kasus positif COVID-19 varian Delta setelah dalam beberapa pekan terakhir tidak ditemukan kasus baru.

Pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat (15.00 WIB), ditemukan enam kasus positif COVID-19 dan 18 kasus tanpa gejala.

Hasil tes awal menunjukkan 19 sampel positif varian Delta di Putian, Provinsi Fujian.

Sedangkan sisanya masih akan diketahui hasilnya dua hingga tiga hari lagi, kata otoritas di Futian kepada pers.

Dengan adanya kasus baru itu, status lima kawasan permukiman di Putian dinaikkan dari risiko sedang menjadi risiko tinggi.

Warga enam desa di Putian sudah menjalani tes PCR pada Jumat (10/9).

Tes massal tersebut diperkirakan akan diperluas hingga mencakup 101.000 orang yang tersebar di 24 desa dan diperkirakan baru rampung pada Sabtu tengah malam.

Baca juga: China jinakkan lonjakan Delta dalam tempo 35 hari

Otoritas setempat juga telah menghentikan operasi bus antarkota dan antarprovinsi dari Putian.

Komisi Kesehatan Nasional China (HNC) telah mengerahkan satu tim ke Fujian untuk memandu pengendalian wabah tersebut.

Media China melaporkan bahwa kasus itu bermula dari dua murid bersaudara yang duduk di bangku sekolah dasar di Putian yang hasil tes PCR-nya positif.

Kemudian, ditemukan empat orang lagi positif. Satu dari empat orang tersebut, yang merupakan ayah dari kedua murid SD, baru pulang dari Singapura pada 4 Agustus.

Baca juga: Tatkala varian Delta mengguncang China

Baca juga: Lagi, 15 pejabat China dipecat akibat COVID Delta dan satu ditahan


 

Museum arsitektur Wuhan pamerkan kecepatan China dalam perangi COVID-19

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021