Riset tersebut diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama 12 Perguruan Tinggi di Indonesia dengan melibatkan sejumlah informan ahli yang tersebar di 12 kota seluruh Indonesia. Persentase responden terdiri dari 56 persen perempuan dan 46 persen laki-laki dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi mulai dari Strata 1 (S1) hingga Strata 3 (S3).
Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno mengatakan TVRI harus menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat, terutama pada saat menyikapi banyaknya hoaks dan kegaduhan akibat berita yang simpang siur di tengah pandemi COVID-19.
“TVRI harus menjadi semacam clearing house (rumah penjernih) bagi publik,” kata Iman dikutip dari siaran Humas LPP TVRI pada Senin.
Dalam riset tersebut, total terdapat delapan kategori yang diteliti antara lain, program berita, talkshow, anak, religi, wisata dan budaya, variety show, infotainment, serta sinetron.
TVRI memperoleh peringkat pertama dalam kategori berita dengan indeks 3,52 dan kategori talkshow dengan indeks 3,60.
Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa TVRI merupakan salah satu media yang dipercaya publik. Hal ini juga berbanding lurus dengan hasil riset Reuters Institute dan University of Oxford beberapa waktu lalu yang menyebutkan TVRI termasuk dalam posisi tiga besar tingkat kepercayaan publik.
TVRI juga mendapatkan peringkat tertinggi untuk kategori program anak dan program religi, dengan indeks sebesar 3,78 dan 3,63. Sementara untuk untuk kategori wisata dan budaya, TVRI menduduki posisi kedua dengan indeks sebesar 3,76.
Berdasarkan hasil riset tersebut, TVRI berhasil memenuhi bahkan melebihi indeks standar yang telah ditetapkan oleh KPI sebesar 3,00. Dengan kata lain, TVRI secara konsisten hadir untuk memberikan tayangan-tayangan yang mengajarkan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Baca juga: Stasiun TV siap siaran digital di Jawa Barat
Baca juga: Stasiun TV siap siaran digital di wilayah ASO tahap I
Baca juga: LPP TVRI raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk ketiga kalinya
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021