Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) merosot 1,50 persen atau 392,10 persen menjadi menetap di 25.813,81 poin. Sementara itu, Indeks China Enterprises terpangkas 1,58 persen atau 147,85 poin menjadi berakhir di 9.238,99 poin.
Saham raksasa teknologi Meituan, Alibaba Group dan Tencent Holdings masing-masing terpuruk 4,5 persen, 4,2 persen, dan 2,5 persen.
Langkah terbaru dalam tindakan keras Beijing termasuk memberi tahu perusahaan-perusahaan pengiriman dan transportasi daring untuk melindungi pekerja dengan lebih baik, memecah Alipay Ant dan memaksa pembuatan aplikasi pinjaman terpisah, serta memberi tahu raksasa internet untuk berhenti memblokir tautan situs web satu sama lain dari platform mereka.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melonjak, pembicaraan Biden-Xi angkat sentimen
Pengembang kantor China SOHO China menukik 35 persen dalam penurunan harian terbesar sejak pencatat sahamnya lebih dari 14 tahun lalu setelah Blackstone Group Inc membatalkan kesepakatan pengambilalihan 3 dolar per saham.
Produsen kendaraan listrik (EV) BYD Co Ltd dan Xpeng Inc masing-masing turun 2,1 persen dan 2,4 persen, setelah Menteri Industri dan Teknologi Informasi China mengatakan negara itu memiliki "terlalu banyak" pembuat EV dan pemerintah akan mendorong konsolidasi.
Perusahaan pengembang berutang China Evergrande Group jatuh 6,9 persen karena laporan penangguhan dan penundaan pembayaran.
Sementara itu, sub-indeks energi melonjak 3,8 persen, kenaikan harian terbesar dalam empat bulan.
Saham PetroChina Co, CNOOC Ltd, dan China Petroleum & Chemical Corp naik lebih dari 2,0 persen, karena harga minyak naik ke level tertinggi satu minggu ketika kekhawatiran atas penutupan produksi di Amerika Serikat mendukung pasar.
Baca juga: Saham unggulan China ditutup jatuh, dipicu data kredit mengecewakan
Baca juga: Saham Aussie berakhir naik, terkerek lonjakan saham Sydney Airport
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021