Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membahas pentingnya tayangan televisi yang ramah anak dalam webinar, Selasa.Memberikan contoh terbaik dan pengawasan kepada tontonan seorang anak
I Gusti Ayu dalam kegiatan yang digelar Unhas bersama KPI dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Sulselbar ini menyampaikan, KPPPA melalui berbagai kolaborasi telah menyusun "Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)".
Pedoman ini mengingatkan lembaga penyiaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak atau remaja.
Ia mengatakan tayangan televisi yang ramah anak setidaknya memuat beberapa unsur, yakni menjadikan kepentingan terbaik anak sebagai perspektif dan pertimbangan utama dalam membuat produksi program.
Termasuk turut serta menyelesaikan persoalan anak dan perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya.
Tidak hanya itu, mampu memenuhi hak dasar anak yang berkaitan dengan pemenuhan informasi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
"Untuk mewujudkan program yang mencakup ketiga unsur dibutuhkan, upaya bersama perlu dilakukan agar niat dan tujuan baik dari para penyedia informasi, dapat disajikan dengan tepat dan tidak menimbulkan multitafsir," ujarnya.
Baca juga: Pakar: Tayangan televisi Indonesia perlu gunakan perspektif anak
Baca juga: Tanpa televisi, Maudy Ayunda nikmati masa kecil bersama buku
"Kami terbuka untuk melakukan kemitraan pada berbagai lembaga dengan tujuan untuk mampu menjamin tayangan yang berkualitas bagi anak Indonesia," lanjut Gusti Ayu Bintang.
Ia juga mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama wujudkan prinsip dan tujuan "Televisi Ramah Anak" sebagai ujung tombak pemenuhan hak dan perlindungan anak, demi memberikan tayangan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia di masa sekarang dan masa depan.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Unhas Prof dr Nasrum Massi PhD, mengatakan, tontonan tentu memberikan pengaruh besar terhadap perilaku anak.
Olehnya itu, diharapkan sejak dini pengaruh tayangan dapat memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Ini penting untuk mempersiapkan tayangan televisi berkontribusi dalam memberikan contoh terbaik dan pengawasan kepada tontonan seorang anak. Semoga kegiatan ini berlangsung lancar dan memberikan manfaat besar untuk pembentukan kualitas tayangan TV ke depan," jelasnya.
Baca juga: KPAI: Tayangan televisi perlu lebih berorientasi pada kepentingan anak
Baca juga: KPI dorong televisi Indonesia tambah konten anak-anak
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021