"Harapannya demikian dan semoga bisa tercapai," ujar Ketua Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur Danu Iswara ditemui di Surabaya, Selasa.
Dari 16 medali emas yang diperebutkan, Jatim menargetkan lima medali emas dengan harapan provinsi merata mendapatkan medali.
Pihaknya optimistis hal tersebut dapat tercapai karena saat ini kekuatan atlet dari berbagai daerah sangat merata.
"Tinggal siapa yang fokus saat bertanding nantinya. Kami sudah siapkan semuanya, termasuk mental anak-anak berlaga di tengah pandemi sekarang," ucap Danu.
Baca juga: Jateng siap curi 3 hingga 4 emas panjat tebing PON
Tim Jatim sudah menyiapkan sebanyak tujuh atlet putri dan delapan atlet putra, termasuk empat pelatih.
Salah seorang atlet yang diandalkan meraih medali emas adalah Rahmat Adi Mulyono yang saat ini tercatat sebagai atlet Pelatnas dan dipersiapkan untuk Asian Games China 2022 maupun Olimpiade Paris 2024.
Spesialisasinya di nomor speed, dan Rahmat Adi akan turun di perorangan maupun beregu.
Cabang olahraga panjat tebing akan dipertandingkan di Kabupaten Mimika dan tim Jatim berangkat pada 22 September 2021.
Baca juga: Panjat Tebing Kalbar targetkan medali emas di PON Papua
PON XX Papua akan diselenggarakan di empat daerah atau klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.
Total medali emas yang ditargetkan Jatim pada PON Papua mencapai sekitar 120 keping dan menjadi juara umum.
Mereka juga bertekad memperbaiki prestasi pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, yang menempati posisi kedua di bawah tuan rumah.
Setelah melalui tahap registrasi, jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 orang, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 7.066 atlet.
Secara keseluruhan, terdapat 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga dan 679 nomor pertandingan pada PON XX Papua.
Baca juga: Atlet Panjat Tebing Sumut siap bersaing di PON Papua
Baca juga: Aceh target satu emas panjat tebing PON Papua
Baca juga: Mencoba peruntungan merebut kepingan emas di tanah sendiri
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021