PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) meraih penghargaan dari Kementerian Perhubungan, sebagai operator tol laut dengan “Load Factor Terbaik” atas keberhasilannya menjalankan penugasan Angkutan Kapal Tol Laut.Pada tahun ke enam penugasan tol laut sejak 4 November 2015, kepercayaan masyarakat terus tumbuh untuk memanfaatkan tol laut. Kolaborasi terus kami jalankan dengan pemerintah daerah dan para pelaku industri sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar me
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Ir. Gunung Hutapea, M.M kepada Direktur Utama PT Pelni (Persero) Insan Purwarisya L Tobing, dalam kegiatan “Rapat Koordinasi Nasional Tol Laut” yang diselenggarakan di Yogyakarta, Selasa.
Usai menerima penghargaan, Insan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas apresiasi yang diberikan kepada PT Pelni.
“Pada tahun ke enam penugasan tol laut sejak 4 November 2015, kepercayaan masyarakat terus tumbuh untuk memanfaatkan tol laut. Kolaborasi terus kami jalankan dengan pemerintah daerah dan para pelaku industri sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar mereka,” kata Insan dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta.
Baca juga: Sambut HPN 2021, Pelni ajak penumpang nikmati pelayaran kelas satu
Insan menyampaikan, apresiasi ini tidak lepas dari peran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang terus mendukung PT Pelni untuk dapat memaksimalkan Program Tol Laut dengan pola penerapan ship promote the trade di mana kapal-kapal tol laut ini beroperasi dengan pola reguler linier service.
Dengan penerapan pola ini, perdagangan antarpulau dapat terus didorong sehingga perekonomian dan perdagangan di wilayah tersebut dapat tumbuh.
Lanjut dia, penghargaan yang diterima semakin menegaskan pencapaian kinerja Perusahaan di tahun 2021.
Data Pelni menunjukkan bahwa keterisian muatan load factor rata-rata hingga Agustus 2021 mencapai 88,56 persen untuk sembilan rute tol laut. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 di periode yang sama sebesar 58 persen.
Baca juga: Kapal perintis PT Pelni kembali beroperasi di Maluku
Dari sembilan trayek tol laut, rute dengan load factor tertinggi adalah T-10 sebesar 197 persen, dengan total 2.123 TEUs dan T-13 sebesar 120 persen dengan total 1.355 TEUs.
T-10 (KM Logistik Nusantara 5) melayani rute Tg. Perak – Tidore – Morotai – Galela – Maba/Buli – Weda – Tg.Perak dan T-13 (KM Logistik Nusantara 3) melayani rute Tg. Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tg. Perak.
Hingga Agustus 2021, PT Pelni telah mengangkut muatan sebanyak 8.164 TEUs yang terdiri dari 5.126 TEUs muatan berangkat dan 3.038 TEUs muatan balik.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2020 pada periode yang sama, muatan PELNI hingga Agustus 2021 ini naik 68 persen atau naik sebesar 3.316 TEUs,” ujarnya.
Pada tahun 2020, PT Pelni juga menerima penghargaan program tol laut dari Kemenhub yaitu Operator BUMN dengan Load Factor Terbanyak Semester I Kegiatan Pelayanan Angkutan Khusus Ternak dan Operator dengan Muatan Terbanyak Semester I Kegiatan Tol Laut.
“Ini menjadi bukti keberhasilan PT Pelni yang telah menjalankan penugasan program tol laut secara konsisten selama enam tahun perjalananan tol laut. Kami terus berkomitmen untuk melayani masyarakat hingga ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan,” ungkap Insan.
Ia menambahkan bahwa penghargaan yang diterima merupakan hasil kerja keras dari para karyawan yang tetap menjalani pekerjaannya dengan baik di masa pandemi COVID-19.
“Kami berharap adanya penghargaan ini dapat semakin meningkatkan kinerja Perusahaan, terutama kontribusinya dalam menyukseskan program tol laut guna menjamin konektivitas ekonomi antar pulau,” pungkasnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021