Ketua Umum KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin mengatakan kelengkapan logistik itu dipersiapkan mayoritas secara mandiri oleh tim Jawa Barat dengan tidak membebani Panitia Besar (PB) PON.
"Logistik di sana sudah 100 persen, tanpa harus dukungan dari PB PON, kita sudah ada dukungan mandiri untuk menjaga hal-hal yang kurang," kata Ahmad Saefudin di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Sekda sebut Jabar perlu curi 24 persen emas untuk bisa juara umum PON
Baca juga: Komandan Kontingen Jabar beri motivasi atlet PON XX
Menurutnya fasilitas logistik mulai dari pelayanan atlet, akomodasi atlet, dan transportasi sudah dipersiapkan secara matang. Pasalnya, kata dia, hal tersebut merupakan bagian dari strategi Jawa Barat untuk dapat meraiih titel juara umum pada PON Papua.
Sementara itu, menurutnya keberangkatan para atlet menuju Papua direncanakan berdasarkan jadwal cabang olahraga (cabor) masing-masing.
Sejauh ini, ada beberapa cabor yang sudah berangkat terlebih dahulu ke Papua yakni para atlet Poomsae pada cabor Taekwondo, dan para atlet dari cabor Layar.
"Dan dari Kontingen Jawa Barat yang paling terakhir berangkat ke Papua itu pada tanggal 3-4 Oktober 2021," katanya.
Adapun Kontingen Jawa Barat akan memberangkatkan sebanyak 1.239 orang menuju PON Papua yang terdiri dari 770 atlet, dan sisanya merupakan pelatih dan juga ofisial dari cabor masing-masing.
Baca juga: Seluruh atlet Jabar untuk PON Papua negatif COVID-19
Baca juga: Ridwan Kamil kukuhkan kontingen Jabar untuk PON Papua
Baca juga: Ridwan Kamil targetkan Jabar raih 164 emas dari PON Papua
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021