Keputusan itu diambil Christopher Nolan usai melakukan safari dengan beberapa perusahaan film lainnya di Hollywood seperti Paramount, Sony, hingga Warner Bros.
Mengutip Hollywood Reporter, Rabu, keputusan itu menambah deretan film yang tidak didistribusikan oleh Warner Bros seperti "The Prestige" (2006) dan "Interstellar" (2014).
Karena secara dominasi, film- film dari Christopher Nilan paling banyak dirilis melalui Warner Bros sejak 2002 dimukai dari "Insomia".
"Beberapa dari para pembuat film dan aktor berpikir pada saat akan tidur di malam hari mereka akan bekerja untuk film studio terbaik namun pada saat bangun ternyata mereka bekerja untuk layanan streaming yang buruk," kata Christopher Nolan.
Dengan komentarnya tersebut, tidak heran Christopher Nolan memilih langkah merilis eksklusif film terbarunya nanti di bioskop.
Christopher Nolan telah menghasilkan ketenaran dan miliaran pendapatan dari trilogi "The Dark Knight" (2005-2012).
Ia pun menyabet nominasi Oscar sebagai sutradara terbaik lewat film bertema Perang Dunia II "Dunkirk" (2017).
Terbaru ia merilis "Tenet" yang secara eksklusif di bioskop meski pandemI COVID-19 masih terjadi secara global sehingga film itu hanya meraup 58,4 juta dolar AS di Negeri Paman Sam akibat pembatasan kegiatan yang ketat.
Baca juga: "Tenet" raih 53 juta dolar selama akhir pekan
Baca juga: Margaret Nolan, gadis bercat emas di film "Goldfinger" tutup usia
Baca juga: Film "Tenet" Christopher Nolan tayang 26 Agustus di 70 negara
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021