Mengutip keterangan resmi pada Rabu, Weave memperoleh kredit dengan nilai fasilitas maksimal sejumlah Rp256,5 miliar atau sebesar 63 persen dari nilai proyek, dimana total biaya proyek diasumsikan sebesar Rp407,2 Miliar.
Weave mendapatkan bunga 9,5 persen dengan jangka waktu 90 bulan termasuk grace period 12 bulan. Pinjaman ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan tahap selanjutnya serat optik sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta hingga Jawa Timur.
"Dukungan ini tentunya dapat mendorong akselerasi pengerjaan proyek ini khususnya di kabupaten maupun kota tier-2 dan tier-3 yang belum memiliki akses internet berkualitas dan terjangkau. Kami juga optimis rencana untuk penyelesaian keseluruhan jaringan sepanjang 2800 km ini dapat kami akselerasi sampai akhir tahun 2021," kata CEO Surge, Hermansjah Haryono.
Surge melalui Weave telah memulai pembangunan serat optik 144 core di sepanjang rel kereta api milik PT KAI sepanjang 2.800 km, atau lebih dari 500 stasiun yang terletak di 9 daerah operasional PT KAI, sejak akhir 2019.
Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar.
Dengan keberadaan lebih dari potensi ribuan Point of Presence yang tersebar di seluruh stasiun kereta api dan fasilitas lainnya di Pulau Jawa, Weave dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung para partner bisnis kepada pengguna dan masyarakat di kota-kota sekitar jalur rel kereta api tersebut.
Per September perseroan sedang merampungkan finalisasi tahap awal penggelaran jaringan serat optik di ruas Jakarta - Cikarang - Bandung maupun Jakarta - Bogor. Penggelaran di sepanjang 180 km ini ditargetkan rampung pada akhir September 2021.
"Kepercayaan dan dukungan penuh dari BNI ini tentunya akan semakin memaksimalkan proses penggelaran ini untuk dapat selesai sesuai rencana awal, yang secara paralel akan mempercepat transformasi digital para UMKM dan startup maupun pemerataan ekonomi digital di Indonesia," katanya.
Proses komersialisasi serat optik Weave pada wilayah yang sudah terbangun juga terus berjalan bersamaan dengan proses penggelaran, dengan beberapa model seperti penyewaan dark fiber, kerja sama dengan ISP (internet service provider) lokal, penyewaan colocation data center, iklan dari free Wi-Fi, dan sinergi serta kolaborasi antar produk dalam ekosistem Surge.
Baca juga: Surge beri jaminan pendapatan langsung bagi brand yang beriklan
Baca juga: Aktivitas seru usir rasa bosan dan tetap produktif saat WFH
Baca juga: Surge , ciptakan inovasi dan solusi di era kompetisi solusi digital
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021