Kalau kita perhatikan bahwa surplus di Agustus ini membukukan surplus beruntun selama 16 bulan terakhir. Ini capaian yang bagus..
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan pada Agustus 2021 mengalami surplus sebesar 4,74 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 21,42 miliar dolar AS dan impor 16,68 miliar dolar AS.
"Kalau kita perhatikan bahwa surplus di Agustus ini membukukan surplus beruntun selama 16 bulan terakhir. Ini capaian yang bagus, sehingga harapan kita untuk pemulihan ekonomi berjalan sesuai harapan," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, Rabu.
Margo memaparkan komoditas nonmigas yang menyumbang surplus terbesar pada Agustus 2021 adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Sedangkan negara yang menyumbang surplus terbesar dalam neraca perdagangan Agustus 2021 yaitu Amerika Serikat sebesar 1,5 miliar dolar AS, India sebesar 1 miliar dolar AS, dan Filipina sebesar 584 juta dolar AS.
Baca juga: BPS: RI surplus 15 bulan beruntun, Juli 2021 capai 2,59 miliar dolar
Sementara itu, neraca perdagangan dengan beberapa negara mengalami defisit, di antaranya dengan Australia sebesar 453,9 juta dolar AS, Thailand 334 juta dolar AS, dan China 175,5 juta dolar AS.
Dengan demikian, lanjut dia, neraca perdagangan RI secara kumulatif pada Januari-Agustus 2021 mengalami surplus 19,17 miliar dolar AS.
"Angka tersebut lebih besar dibandingkan surplus pada periode yang sama di 2020 yang sebesar 10,96 miliar dolar AS, dan bahkan 2019 yang mengalami defisit," ujar Margo.
Baca juga: Mendag: RI berhasil perkecil defisit perdagangan dengan RRT
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021