"Kategori Kecantikan dan Fesyen di Tokopedia menjadi beberapa kategori dengan peningkatan paling pesat selama kuartal II/2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Head of Category Development (Fashion) Tokopedia Falah Fakhriyah, Rabu.
Baca juga: Tips mendekor ulang rumah agar tak jenuh selama PPKM
Kaos polos dan celana pendek menjadi produk fesyen paling diburu di kuartal kedua 2021.
Sementara jilbab, pashmina dan mukena bordir adalah produk fesyen muslim paling populer.
Di kategori Kecantikan, serum wajah, krim malam dan toner lokal menjadi produk paling laris.
Menariknya lagi, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) wanita mengambil andil paling besar dalam langkah mengembangkan dan menumbuhkan sektor kecantikan dan fesyen.
Misalnya jenama Dakara Indonesia mengalami kenaikan transaksi lebih dari 2 kali lipat setelah mengikuti kampanye Hari Bangga Buatan Indonesia 2021.
Sementara omzet VIVIZUBEDI meningkat 3 kali lipat sejak bergabung di Tokopedia.
Baca juga: Adit Insomnia pilih aplikasi belanja daring yang "user friendly"
Jumlah transaksi Ederra Indonesia bertumbuh 9 kali lipat selama kuartal II/2021 dibanding periode yang sama pada dua tahun lalu.
Di sisi lain, penjualan NRHxNabilia meningkat 10 kali lipat sejak bergabung dengan Tokopedia.
Untuk terus konsisten menjalankan dukungan bagi para pegiat UMKM lokal wanita lainnya, Tokopedia terus berusaha menyediakan panggung digital selama masa pandemi COVID-19.
Bazar daring seperti Market Museum at Home, lalu ada juga OH! Beauty Festival, Semasa di Tokopedia dan masih banyak lagi dihadirkan untuk bisa mendorong tren belanja kebutuhan sehari- hari dan juga produk fesyen, kecantikan, kesehatan, dan perawatan diri bisa dilakukan dari sentuhan jari selama pandemi.
Dengan demikian, pertumbuhan UMKM digital dapat semakin pesat dan semakin meningkat mengikuti cepatnya perkembangan teknologi.
Baca juga: Nathania Sutedja hapus stigma "software engineer" khusus untuk pria
Baca juga: Tokopedia ungkap tren transaksi di Hari Kemerdekaan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021