Raihan itu membuat Haller jadi pemain kedua yang menandai penampilan debutnya di Liga Champions dengan torehan empat gol, setelah legenda Ajax dan Belanda Marco van Basten pada 1992.
Satu gol kemenangan Ajax lainnya disumbangkan oleh Steven Berghuis, sementara tuan rumah hanya bisa membalas sekali melalui Paulinho yang tidak lepas dari antisipasi tak optimal kiper Remko Pasveer.
Kemenangan itu membawa Ajax bertengger di puncak klasemen berbekal keunggulan selisih gol dibandingkan Borussia Dortmund yang "cuma" menang 2-1 atas Besiktas di laga lebih awal, sedangkan Sporting terpersosok jadi juru kunci, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Dortmund kantungi tiga poin penuh dari kandang Besiktas
Setelah musim lalu harus absen di Eropa karena keteledoran Ajax mendaftarkan skuatnya, Haller memperlihatkan ketajamannya untuk membawa raksasa Belanda itu memimpin dua gol dalam sembilan menit pertama.
Laga belum genap berusia dua menit ketika Antony Matheus melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang dan kiper Antonio Adan dibuat kikuk karenanya, sehingga bola muntah bisa disambar oleh Haller yang berdiri relatif tanpa kawalan.
Lantas tujuh menit kemudian Haller kembali menjebol gawang tuan rumah dengan sontekan sederhana buah dari permainan kolektif Antony yang memilih melepas umpan tarik setelah melakukan tusukan dari sisi kanan.
Setelah 10 menit awal yang patut dilupakan, Sporting perlahan memberi perlawanan dan akhirnya mampu mencetak gol balasan pada menit ke-33 setelah tembakan lemah Paulinho gagal diantisipasi sempurna oleh Pasveer dan bola bersarang ke gawang Ajax.
Baca juga: Sebastian Haller usung Ajax kembali ke jalur kemenangan
Namun enam menit kemudian Ajax merestorasi keunggulan dua gol mereka setelah Ryan Gravenberch melepaskan umpan terobosan membelah pertahanan tuan rumah yang diseleasikan sempurna oleh Berghuis demi membuat kedudukan jadi 3-1.
Dua menit babak kedua bergulir, Paulinho kembali menjebol gawang Ajax dengan tandukan akuratnya menyambut umpan silang Zouhair Feddal. Sayang selebrasi publik tuan rumah reda semenit kemudian setelah wasit dan VAR menganulir gol itu karena offside.
Nasib buruk Sporting berlanjut sebab pada menit ke-51 Ajax justru memperlebar keunggulan mereka seusai menggelar serangan balik nan klinis diakhiri umpan tarik akurat Antony yang tinggal disontek Haller demi melengkapi raihan trigol.
Dua menit berselang, Sporting nyaris membuat kedudukan jadi 2-4 jika saja tembakan Pedro Porro yang sempat berbelok membentur Daley Blind tak menghantam tiang gawang sebelum diamankan sepenuhnya oleh Pasveer.
Raihan tiga gol rupanya belum memuaskan Haller yang kembali mengoyak gawang tuan rumah pada menit ke-63 saat ia dengan tenang mengendalikan umpan terobosan Noussair Mazraoui dan menaklukkan Adan dalam situasi satu lawan satu.
Upaya Sporting membongkar pertahanan Ajax di sisa waktu yang tak ada sama sekali gagal membuahkan hasil dan skor 1-5 bagi tim tamu tetap terpampang di layar besar saat wasit meniup peluit tanda bubaran.
Di pertandingan selanjutnya, Ajax akan menjamu Besiktas di Johan Cruijff Arena dan Sporting bertandang ke Signal Iduna Park menghadapi Borussia Dortmund pada 28 September mendatang.
Baca juga: Bellingham sebut Besiktas vs Dortmund serasa pertandingan bola basket
Baca juga: Sheriff Tiraspol tandai debut Champions dengan menang atas Shakhtar
Baca juga: Liverpool menangi duel elit Eropa kontra AC Milan di Anfield
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021