• Beranda
  • Berita
  • Saham Jepang ditutup jatuh dua hari beruntun karena aksi ambil untung

Saham Jepang ditutup jatuh dua hari beruntun karena aksi ambil untung

16 September 2021 15:06 WIB
Saham Jepang ditutup jatuh dua hari beruntun karena aksi ambil untung
Ilustrasi - Seorang pria berjalan melewati sebuah papan elektronik yang menampilkan rata-rata Nikkei di luar kantor pialang saham di Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/am.

Perkembangan politik domestik telah mengangkat saham Jepang tetapi momentum itu berhenti setelah saham Jepang mengungguli AS dalam kenaikan baru-baru ini

Saham-saham Jepang ditutup lebih rendah untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Kamis, karena investor terus mengambil untung setelah reli baru-baru ini yang dipicu oleh harapan kepemimpinan politik baru dan pemulihan ekonomi.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 0,62 persen atau 188,37 persen menjadi menetap di 30.323.34 poin, setelah menguat 0,36 persen di awal sesi. Indeks acuan jatuh 0,52 persen sehari sebelumnya.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas tergelincir 0,30 persen atau 6,23 poin menjadi berakhir di 2.090,16 poin, setelah merosot 0,46 persen pada Rabu (15/9).

Nikkei juga jatuh setelah 12 hari berturut-turut membukukan "bullish candlestick" (pasar memasuki tren naik setelah penurunan harga sebelumnya), yang muncul ketika pasar ditutup di atas level pembukaannya.

Pasar saham Jepang mengalami kenaikan cepat sejak 3 September, ketika Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumumkan rencananya untuk mundur, meningkatkan ekspektasi untuk stimulus ekonomi baru di bawah kepemimpinan baru.

"Perkembangan politik domestik telah mengangkat saham Jepang tetapi momentum itu berhenti setelah saham Jepang mengungguli AS dalam kenaikan baru-baru ini," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management.

Tetapi investor telah membeli pada penurunan akhir-akhir ini, menggarisbawahi sentimen positif, kata Itoshima.

Perusahaan jasa pengiriman memimpin kerugian dengan merosot 1,61 persen, sementara perusahaan properti jatuh 1,54 persen dan pembuat kaca, keramik dan tembaga turun 1,51 persen.

Saham teknologi kelas berat menjadi penekan terbesar di Nikkei, dengan Tokyo Electron anjlok 3,05 persen, SoftBank Group kehilangan 1,39 persen dan Advantest tergelincir 3,23 persen.

Toto Ltd, yang terperosok 5,8 persen adalah pemain terburuk di Nikkei, diikuti oleh Nexon yang kehilangan 4,94 persen dan Hitachi Zosen terpuruk 4,29 persen.

Di sisi lain, saham energi mengikuti kenaikan rekan-rekannya di AS semalam karena harga minyak mentah yang lebih tinggi. Sektor penyulingan terangkat 2,14 persen dan eksplorasi minyak bertambah 1,8 persen.

Toho Zinc adalah pemain terbaik di Nikkei, dengan melonjak 4,89 persen, diikuti oleh Fujikura yang naik 4,09 persen, dan Idemitsu Kosan menguat 3,58 persen.

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021