Facebook membangun kerja sama dengan komunitas olahraga mulai dari federasi, liga, atlet, klub olahraga, hingga media olahraga.
“Misi dari Facebook adalah mengamplifikasi kekuatan olahraga untuk membangun komunitas, menghubungkan konten yang mereka sukai dan bisa membantu menciptakan bisnis berkelanjutan bagi komunitas olahraga,” kata Dolly saat konferensi pers virtual pada Kamis.
Baca juga: Facebook rancang chip berbasis pembelajaran mesin
Meski industri olahraga menghadapi tantangan yang tidak mudah di tengah situasi pandemi, Dolly percaya bahwa animo dan semangat olahraga akan tetap berlangsung di platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.
“Melalui Facebook dan Instagram, para atlet dan klub di Indonesia masih bisa terhubung dengan fans mereka di platform kami. Yang menarik, momen seperti Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo kemarin tetap bisa dibagikan oleh penggemar olahraga di Indonesia melalui Facebook dan Instagram,”
Dolly menyebut setidaknya ada lima pilar yang dibangun Facebook untuk membangun dan menjaga kemitraan dengan komunitas olahraga, meliputi pengembangan audiens (audience development), monetisasi iklan, sponsorship, commerce and conversion, dan penciptaan dampak sosial.
“Perihal audience development, Facebook selalu menyampaikan pentingnya membangun fanbase atau audience untuk komunitas olahraga,” katanya.
Dolly memberi contoh fitur facebook watch dapat dimanfaatkan untuk kepentingan audience development. Dengan jumlah 1,2 miliar pengunjung facebook watch, klub olahraga dapat terhubung dengan penggemar melalui konten-konten menarik.
Selain itu, komunitas olahraga untuk memonetisasi video-video yang sudah mereka bagikan di Facebook. Dolly mencontohkan UFC pada awalnya hanya membagikan konten untuk membangun awareness agar penggemar datang di acara pertandingan besar mereka, kini mereka sudah mendapatkan monetisasi yang cukup besar dari Facebook.
Perihal sponsorship, Dolly mengatakan Facebook juga membuka kesempatan bagi komunitas olahraga untuk bermitra dengan brand atau perusahaan besar.
“Dari brand yang bekerja sama dengan komunitas olahraga, mereka bisa meningkatkan average lebih dari 51 persen brand awareness dibandingkan dengan membagikan konten oleh perusahaan mereka sendiri,” ujarnya.
Dolly mengatakan Facebook juga mendorong komunitas olahraga agar bisa membangun penjualan berbagai produk klub olahraga, seperti marchandise melalui berbagai fitur yang tersedia di Facebook dan Instagram.
“Ini memudahkan para fans atau penggemar menemukan inspirasi dan berbelanja pada saat bersamaan. Oleh karena itu, semua elemen di platform kami bisa digunakan untuk berbelanja. Jadi bisa berbelanja melalui fitur live, stories, reels, atau IG TV,” katanya.
Terakhir, yang tak kalah penting adalah menciptakan dampak sosial untuk masyarakat yang lebih luas melalui konten-konten inspiratif bidang olahraga.
Dolly juga menekankan Facebook akan terus mengupayakan produk atau tools yang dapat membantu para atlet agar mereka tetap berinteraksi dan terhubung dengan penggemar serta merasa aman dan nyaman selama menggunakan platform media sosial.
“Dengan semua produk yang telah tersedia, kami akan terus bekerja sama dengan komunitas olahraga untuk terus mengembangkan bagaimana cara bisnis mereka berkembang,” pungkasnya.
Baca juga: Studi Facebook:Indonesia akan miliki 165 juta konsumen digital di 2021
Baca juga: Rusia denda Facebook dan Twitter karena tidak hapus konten
Baca juga: Facebook diperiksa di Italia karena kacamata pintar
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021