• Beranda
  • Berita
  • Timnas Indonesia terperosok ke peringkat 175 FIFA

Timnas Indonesia terperosok ke peringkat 175 FIFA

16 September 2021 23:37 WIB
Timnas Indonesia terperosok ke peringkat 175 FIFA
Pesepak bola Timnas Indonesia Evan Dimas (kedua kanan) mempertahankan bola dari kawalan pesepak bola Timnas Vietnam Que Ngoc Hai (kiri) dalam pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (7/6/2021) malam. Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam dengan skor 0-4. ANTARA FOTO/Humas PSSI/handout/rwa.
Tim nasional putra Indonesia terperosok ke peringkat 175 FIFA, berdasarkan rilis data terkini, dikutip dari laman FIFA di Jakarta, Kamis.

Posisi tersebut lebih buruk dari peringkat skuad berjuluk Garuda per 12 Agustus 2021 yaitu di 174.

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia hanya lebih baik daripada Kamboja (178), Laos (186), Brunei Darussalam (190) dan Timor Leste (194).

Baca juga: Belgia duduki peringkat pertama FIFA, Indonesia tetap di urutan ke 173

Sementara negara ASEAN dengan peringkat FIFA tertinggi yaitu Vietnam yang bertengger di urutan ke-95.

Di bawah Vietnam ada Thailand (122), Filipina (125), Myanmar (146), Malaysia (154) dan Singapura (160).

Sementara lawan timnas Indonesia di babak "play-off" Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Oktober 2021, Taiwan, berada di posisi ke-151.

Baca juga: Haruna: Shin pertaruhkan posisi bawa timnas ke Kualifikasi Piala Asia
Baca juga: Shin Tae-yong siapkan tiga laga internal TC ketiga timnas U-18

Jika mampu menundukkan Taiwan dan lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia berpotensi memperbaiki kedudukannya di peringkat FIFA.

Secara keseluruhan, tim nasional Belgia masih kokoh di posisi pertama peringkat FIFA, disusul Brazil. Inggris merangkak ke posisi ketiga, melangkahi Prancis yang kini tepat di bawahnya.

Tim 10 besar terbaik kemudian diisi Italia, Argentina, Portugal, Spanyol, Meksiko dan Denmark.

Baca juga: Italia dan Argentina serempak naik dalam Peringkat Dunia FIFA
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021