Kajian terkait potensi dan risiko kedaruratan dibuat oleh Setjen Wantannas mengingat NTB merupakan salah satu daerah yang rawan gempa bumi dan Tsunami, katanya sebagaimana dikutip dari siaran resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.
“Kita dituntut untuk menyikapi (bencana). Dalam hal ini, Tim Kajian Daerah Wantannas datang untuk menggali informasi bagaimana Lombok bisa bertahan dalam bencana yang terjadi,” kata dia.
Sesjen Wantannas bersama Unit Kedeputian Politik dan Strategi (Depolstra) serta Tim Kajian Daerah mengunjungi NTB, Kamis (16/9), untuk melakukan pendalaman.
Baca juga: Sesjen Wantannas: Perang siber ancam kehidupan sipil dan militer
Kajian yang akan dibuat, di antaranya mencakup risiko-risiko bencana, langkah-langkah tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana.
NTB pada 2018 menghadapi bencana gempa bumi skala 7,0 magnitude yang disusul oleh tsunami. Bencana alam yang terjadi di Lombok Utara, NTB, itu mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Rekomendasi yang nantinya disampaikan kepada Presiden itu diharapkan dapat berkontribusi pada kehidupan masyarakat NTB dalam bentuk rancangan kebijakan Pemerintah. Sesjen Wantannas mejelaskan rekomendasi yang dibuat nantinya akan mencakup langkah-langkah menghadapi situasi kedaruratan bencana alam, bagaimana masyarakat dapat bertahan, dan kembali bangkit dari bencana.
Baca juga: Sesjen Wantannas: Konflik AS-China potensi ancaman stabilitas keamanan
Terkait kunjungan Wantannas itu, Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalilah menyampaikan masyarakat NTB merupakan komunitas yang cukup tangguh (resilience) dan dapat kembali pulih dari bencana.
“NTB nrimo segala bentuk bencana dalam artian yang positif dan menyikapi bencana tersebut sebagai suatu yang harus diambil hikmahnya. Untungnya, sinergi yang baik antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah selalu terjalin dalam penanggulangan bencana,” terang Siti Rohmi.
Sesjen Wantannas bersama rombongan datang ke NTB diterima oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan jajaran Pemerintah Provinsi NTB.
Baca juga: Sesjen Wantannas audiensi dengan Rektor ITB
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021