"Karena itu kemarin dan saya juga sudah bertemu juga dengan Telkom dan Telkomsel, posisinya kita ubah. Nanti Telkom akan lebih fokus pada business-to-business atau B2B, artinya Telkom akan fokus kepada data center, infrastruktur telekomunikasi seperti jaringan kabel komunikasi dan lainnya, pokoknya sebagai B2B," ujar Erick Thohir dalam seminar daring Wealth Wisdom di Jakarta, Jumat.
Sedangkan Telkomsel, lanjut Menteri BUMN, akan lebih difokuskan ke arah consumer.
Baca juga: Telkom: Tiga strategi utama sukseskan pengembangan bisnis digital
"Kenapa kita lakukan seperti itu? Kembali, kita harus menciptakan daya saing sebagai bangsa. Kita juga mulai yang namanya industri kreatif Indonesia seperti konten, media, nanti Telkomsel yang akan lakukan," kata Erick.
Dia juga menambahkan bahwa BUMN juga melakukan perubahan yang signifikan di mana PFN bukan lagi menjadi lembaga yang membuat film lagi, tetapi Lembaga Pembiayaan Film seperti yang ada di banyak negara. BUMN akan coba ubah ke situ.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tujuan refocusing bisnis Telkom dan Telkomsel yakni agar BUMN bisa berpihak kepada perusahaan rintisan atau startup muda Indonesia.
Baca juga: KKP - Telkom luncurkan Neptune TV, kanal sektor bahari RI
Erick mengatakan jika bicara ekosistem digital, Kementerian BUMN mengembalikan Telkom dan Telkomsel kepada bisnis yang diinginkan. Telkomsel menjadi digital company dan Telkom menjadi services company.
Karena itu sejak awal Menteri BUMN meminta Telkom untuk refocusing kepada data center, jaringan, infrastruktur fiber optic, dan sebagainya.
Dengan demikian bisa ada ekosistem baru yang BUMN lakukan yakni BUMN berpihak kepada startup-startup muda Indonesia, yang selama ini dibantu investasinya oleh asing, BUMN bisa masuk untuk membantu startup-startup tersebut dan memberikan kesempatan anak muda Indonesia untuk berkarya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021