Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan mimpi terbesarnya sebagai menteri yakni transformasi BUMN jangan terhenti dan harus berkelanjutan...kami mengusulkan mungkinkah sebagai Kementerian BUMN anggaran APBN-nya kecil, tapi kita mendapatkan 1 persen dari deviden,
"Tentu transformasi (BUMN) yang saya sudah lakukan sekarang ini, harapan terbesar saya jangan berhenti, itu harus berkelanjutan dan berkesinambungan. Ini mimpi dan kekhawatiran saya," kata Erick Thohir dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, Menteri BUMN tidak hanya mengubah struktur kementerian yang tadinya sangat birokratis sekarang fokusnya menjadi pelayanan, namun strukturnya juga itu disamakan dengan korporasi.
Di samping itu Erick juga sedang mengharapkan dukungan dari DPR dan pemerintah mengenai bagaimana visi Kementerian BUMN itu mesti sama dengan korporasinya yakni deviden, karena negara membutuhkan uang.
"Maka dari itu kami mengusulkan mungkinkah sebagai Kementerian BUMN anggaran APBN-nya kecil, tapi kita mendapatkan 1 persen dari deviden. Dengan demikian nanti pola pikirnya perusahaan BUMN fokusnya deviden dan Kementerian BUMN-nya juga deviden. Ini belum disetujui, ini yang kita harapkan kalau itu bisa terjadi maka hal tersebut juga membuat BUMN berkelanjutan," katanya.
Tentu yang lainnya juga, lanjut Erick, yang namanya transformasi daripada BUMN tidak ada artinya tanpa diiringi transformasi SDM. Kementerian BUMN sekarang tengah membuat sistem antara Kementerian BUMN dengan perusahaan-perusahaan BUMN disinkronkan dalam pembangunan SDM.
Perubahan itu dari sebelumnya pihak yang melatih SDM perusahaan BUMN adalah Kementerian BUMN, sekarang yang melatih SDM perusahaan BUMN adalah tim SDM dari perusahaan BUMN yang terdiri dari para direksi, sedangkan Kementerian BUMN hanya mengawasi.
"Karena itu kita membuat sistem talent pool yang baik, kita juga membikin yang namanya strategi yang transparan, kita tarik sosok-sosok terbaik yang bisa melakukan transformasi BUMN dengan standar-standar yang memang baik," ujar Erick Thohir.
Terakhir Kementerian BUMN juga menerapkan nilai inti AKHLAK. Menteri BUMN mengatakan bahwa hal ini penting karena apapun kita mendapatkan kepercayaan kalau AKHLAK tidak baik maka akan menjadi tidak baik.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan ada empat poin utama yang diharapkan dari transformasi BUMN-BUMN yang berjalan saat ini.
Pertama, memastikan bahwa BUMN ini secara korporasi dan apalagi ini perusahaan milik negara bisa memberikan kontribusi yang konsisten dan besar kepada negara.
Kedua, dengan adanya pandemi COVID-19 kehidupan masyarakat mengalami perubahan dan digitalisasi pun turut mengalami perubahan. Mau tidak mau, BUMN harus memastikan persiapan BUMN bisa berkompetisi di pasar yang sangat terbuka.
Hal ketiga, bagaimana dampak transformasi BUMN kepada masyarakat benar-benar terjadi. Khusus bagi sektor ultra mikro, ingin dipastikan akses pendanaan dimudahkan kepada orang-orang yang terpercaya. Keempat, penting internal BUMN adanya keberlanjutan dari transformasi BUMN yang dijalankan pimpinan sebelumnya dilanjutkan oleh pimpinan berikutnya.
Baca juga: Erick Thohir: Program Mentorship BUMN Muda wujud transformasi SDM
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021