• Beranda
  • Berita
  • Gundam "real size" di Jepang ditenagai oleh energi angin

Gundam "real size" di Jepang ditenagai oleh energi angin

19 September 2021 07:43 WIB
Gundam "real size" di Jepang ditenagai oleh energi angin
Tampilan robot RX-78 Gundam di Gundam Factory Yokohama, Jepang. (Youtube/Gundam Channel)
Bandai Namco Group mengumumkan bahwa Gundam Factory Yokohama, fasilitas yang menghadirkan patung Gundam RX-78-2 berukuran asli (real size), telah ditenagai oleh pembangkit listrik tenaga angin Hama Wing Yokohama City sejak Mei.

Mengutip Anime News Network, Minggu, fasilitas tersebut melaporkan saat ini menghasilkan nol emisi karbon dari listrik.

Evolving G Corporation, yang menjalankan Gundam Factory Yokohama, mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kesadaran publik tentang perlunya beralih ke sumber energi terbarukan dengan berkolaborasi tidak hanya dengan pemerintah daerah tetapi juga dengan industri hiburan.

Baca juga: Robot Gundam "real size" di Jepang mulai bergerak

Baca juga: Robot Gundam setinggi 18 meter siap dipamerkan pada 2020 di Jepang


Perusahaan ini berkolaborasi dengan perusahaan listrik Minna Denryoku, dan keduanya bertindak untuk mendukung inisiatif "Zero Carbon Yokohama" di Kota Yokohama.

Listrik disediakan melalui platform Enection 2.0 Minna Denryoku, yang menggunakan teknologi blockchain untuk melacak penggunaan listrik. Sistem mengeluarkan token setiap 30 menit sesuai dengan jumlah listrik yang dihasilkan dan jumlah yang diminta. Pembangkit listrik kemudian memasok jumlah daya yang sesuai ke klien.

Tingkat energi terbarukan 100 persen dicapai dengan membeli sertifikat non-fosil untuk listrik feed-in tariff (FIT), yang menjamin ketika transaksi nol emisi karbon telah diberlakukan.

Sebagai langkah untuk mendukung investasi sumber energi terbarukan, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang menetapkan harga tetap listrik yang dibayarkan kepada produsen energi terbarukan.

Bandai Namco Group bertujuan untuk mencapai pengurangan 35 persen emisi karbon pada tahun 2030 dan emisi nol bersih pada tahun 2050. Ini bertujuan untuk menerapkan teknologi hemat energi dan berkelanjutan baru di semua fasilitas hiburan, pabrik, ruang kantor, dan area lainnya.

Kelompok ini mengumumkan proyek keberlanjutan "Gundam Universal Century Development Action" pada bulan Juni, yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan populasi manusia dan lingkungan bumi dengan platform ide-ide dan teknologi baru.

Gundam setinggi 18 meter yang dapat digerakkan itu mengadakan pembukaannya untuk dilihat publik pada 19 Desember. Tur online di belakang layar fasilitas tersebut akan disiarkan dengan teks bahasa Inggris pada 3 Oktober jam 18.00 waktu setempat.

Direktur teknis The Gundam Global Challenge, Akinori Ishii, akan memberikan penjelasan teknis tentang Gundam yang sedang bergerak. Streaming akan tersedia untuk dilihat arsip di platform OPENREC.tv hingga 7 Oktober jam 23:59 waktu setempat secara berbayar.

Bandai Namco saat ini memiliki tiga patung Gundam seukuran aslinya yang dipamerkan. Patung RX-0 Unicorn Gundam yang "mengubah" ukuran aslinya dari anime Mobile Suit Gundam Unicorn memulai debutnya di kompleks Diver City Tokyo pada bulan September 2017.

Sunrise kemudian meluncurkan patung RX-78-2 Gundam yang bisa bergerak, diadaptasi dari anime "Mobile Suit Gundam" pertama di Yokohama pada 19 Desember.

Patung ZGMF-X10A Freedom Gundam dari "Mobile Suit Gundam Seed" memulai debutnya di Shanghai pada 28 Mei.

Patung keempat akan diresmikan di Mitsui Shopping Park LaLaport Fukuoka pada musim semi 2022. Patung itu akan menggambarkan sebuah mobile suit baru bernama RX-93ffν Gundam, yang didasarkan pada Gundam RX-93 milik Amuro Ray ("Nu Gundam") yang muncul dalam film anime "Mobile Suit Gundam: Char's Counterattack".

Baca juga: BANDAI NAMCO Group sebarkan proyek keberlanjutan bertenaga GUNDAM "GUNDAM UNIVERSAL CENTURY DEVELOPMENT ACTION (GUDA)"

Baca juga: Sampah plastik dari mainan gundam didaur ulang di Jepang

Baca juga: Gundam "real size" di Jepang siap dibuka pada Desember 2020

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021