"Pelatihan ini guna memfasilitasi pelaku UMKM mendapatkan Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT)," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono di Bekasi, Sabtu.
Dia mengatakan pelatihan ini dibutuhkan pelaku usaha kecil agar produk yang dipasarkan kemudian memiliki daya saing tinggi. Setelah meraih SP-PIRT, para pelaku usaha tersebut nantinya juga mendapat sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
"Kewajiban pemerintah adalah memfasilitasi warganya, bersama KADIN Kota Bekasi kita bantu para UMKM untuk dapat memperluas pasar, dari pasar lokal, regional, sampai ke Go Internasional," katanya.
Tri berharap melalui pelatihan ini para pelaku UMKM di daerahnya bisa segera maju dan berkembang melalui produk-produk yang dipasarkannya.
"Sudah pasti akan berdaya saing tinggi di pasaran dan saya titip pesan agar kearifan lokal Kota Bekasi bisa dikenal hingga ke mancanegara melalui produk UMKM kita ini," katanya.
Ketua KADIN Kota Bekasi Gunawan mengatakan pelatihan SP-PIRT dilakukan guna melengkapi kapasitas usaha para pelaku UMKM dengan tujuan dapat meningkatkan penjualan sampai ke tingkat nasional bahkan internasional.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, produk pelaku UMKM kita akan memiliki daya saing tinggi hingga potensi jangkauan pasar yang lebih luas lagi," katanya.
Melalui pelatihan ini pula, kata dia, upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian yang terdampak pandemi COVID-19 bisa terealisasi secara optimal.
"Masyarakat khususnya kalangan ekonomi bawah kita bina melalui pelatihan ini untuk bisa mendapat penghasilan lebih melalui produk-produk kreasinya. Di satu sisi mereka menciptakan peluang ekonomi bagi mereka sendiri, di sisi lain membantu pemerintah memulihkan perekonomian secara global," kata dia.
Baca juga: Produk UMKM Bekasi tembus pasar modern melalui kurasi
Baca juga: Pemkot Bekasi anggarkan Rp4,7 miliar untuk UMKM produksi APD
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021