"Sudah ada petugas pengamanan, baik itu yang ada Papua, dan pasukan-pasukan yang dikirim dari luar Papua, bukan untuk operasi, tapi mengamankan pelaksanaan PON," ujar Edy Rahmayadi usai acara peringatan Haornas di Medan, Minggu.
Ia juga mengingatkan kepada para atlet agar selalu siap menghadapi segala situasi di sana sebab fasilitas PON di Papua tidak seperti di daerah lain. Segala sesuatu, menurut dia, terbatas sehingga para atlet harus menjaga semangat dan tidak mudah menyerah.
Ia pun meminta agar atlet tidak membayangkan hotel mewah dan fasilitas yang luar biasa, seperti PON sebelumnya. Para atlet akan menggunakan fasilitas terbatas untuk penginapan selama PON.
"Di sana tidak seperti di provinsi lain, terkhusus akomodasi, begitu sulit. Saya tidak cerita kenapa itu, tetapi itu berlaku sama kepada seluruh provinsi. Untuk itu, jangan dikeluhkan, tapi dilaksanakan, dan tidak menjadikan suatu alasan," tegas Edy.
Baca juga: KONI Sumut optimistis perbaiki peringkat di PON Papua
Ia juga menyebutkan olahraga itu seperti perang, namun perang dalam prestasi, sehingga yang dipertaruhkan bukan nyawa, melainkan harga diri.
"Kalau pertempuran di daerah yang belum aman, itu perang menggunakan senjata, untuk mempertahankan harga diri, nilai-nilai kebangsaan. Ini kita akan berperang di daerah yang aman, inilah olahraga," pungkas Edy.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra mengatakan pihaknya menjamin keselamatan dan keamanan untuk para atlet yang bertanding di PON Papua dengan mengirimkan pasukan dari Sumatera Utara.
"Kita mengirimkan 24 personel Brimob untuk mengamankan para atlet," sebut Panca.
Baca juga: Sebanyak 24 Personel Brimob kawal kontingen Sumut di PON Papua
Baca juga: KONI Sumut sediakan psikolog motivasi atlet PON
Pewarta: Juraidi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021