• Beranda
  • Berita
  • Erick akan alokasikan area komersial Pelabuhan Benoa bagi produk lokal

Erick akan alokasikan area komersial Pelabuhan Benoa bagi produk lokal

20 September 2021 13:00 WIB
Erick akan alokasikan area komersial Pelabuhan Benoa bagi produk lokal
Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/pri.
Menteri BUMN Erick Thohir akan alokasikan 100 persen area komersial di pelabuhan Benoa, Bali untuk menampung produk dan hasil karya para pengusaha lokal.

"Saya juga sudah proyeksikan, jika pengembangan pelabuhan Benoa oleh Pelindo III selesai, maka saya akan mengalokasikan 100 persen arena komersial di pelabuhan Benoa untuk menampung produk dan hasil karya para pengusaha lokal untuk mempromosikan dan menjual produk mereka," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Menteri BUMN, sesuai dengan tupoksi Kementerian BUMN terhadap para UMKM atau enterprenuer baru, fokus dukungan yang bisa diberikan meliputi pendanaan, akses pasar, dan logistik.

Baca juga: Pelindo III: Pengembangan Pelabuhan Benoa bakal rampung tahun 2023

Terdapat beberapa BUMN yang bisa mendukung kemajuan industri ekonomi kreatif dan juga UMKM sehingga selain memberi bantuan, juga pendampingan agar bisnis sektor yang menggerakkan ekonomi di tingkat terbawah itu bisa berputar.

"Kita benahi infrastruktur, seperti pembangunan jalon tol karena ongkos logistik di Indonesia mahal. Bisa 26 persen, sementara negara Asia Tenggara lainnya dibawah 15 persen. Jika logistik mahal, maka nilai kompetitifnya mahal. Soal pendanaan, BUMN punya holding ultra mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan Penanaman Modal Madani yang bisa memfasilitasi pinjaman Rp1 juta hingga Rp4 juta dengan bunga murah," kata Erick Thohir.

Sementara akses pasar, Kementerian BUMN mempunyai platform PaDi (Pasar Digital) UMKM. Dengan didasari atas prinsip bahwa sebuah usaha tidak bisa berdiri sendiri, PaDi UMKM yang kini menampung hampir 10 ribu UMKM menjadi marketplace yang bisa diakses BUMN untuk memenuhi kebutuhannya melalui UMKM.

Baca juga: Pelindo III dan Sarinah kolaborasi berdayakan UMKM di Pelabuhan Benoa

"Dengan akses PaDi UMKM ini semua pihak bergotong royong antara BUMN, swasta, UMKM, dan sektor bisnis lainnya agar semua yang terlibat diuntungkan. Bersama PaDI, para UMKM itu langsung terintegrasi dengan OSS (One Stop Service) Kementerian Investasi dan kemudahan mendapat sertifikasi dari Kementerian Perindustrian," ujar Erick Thohir.

Keberadaan PaDi sudah dirasakan, salah satunya oleh Penenunan Astiti, asal Desa Geigei, Klungkung yang mendapat pendampingan dari Telkom untuk digital marketing. Usaha kain endek dan songket yang dikelola Nyoman Sudasa, 73 tahun, merasakan manfaat dari PaDi UMKM yang dalam sebulan terakhir menyumbang transaksi online senilai Rp13 juta.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Boy Robyanto mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali, dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) akan rampung pada pertengahan tahun 2023.

Boy mengatakan, dari 16 paket pekerjaan yang direncanakan, saat ini masuk pada paket kelima, ditambah beberapa pekerjaan yang sudah mencapai 100 persen.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021