"Saya harap dana desa dianggarkan untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, berupa pelatihan yang berbasis teknologi, termasuk pengembangan teknologi tepat guna yang dibutuhkan warga," ujar Mendes PDTT dalam acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pemilihan teknologi yang tepat guna dapat meningkatkan nilai tambah, sebaliknya penggunaan teknologi yang kurang tepat, akan menjadi kontra produktif atau menempatkan masyarakat dalam ketidakberdayaan.
Baca juga: Mendes PDTT sebut penanganan kemiskinan nasional dimulai dari desa
"Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan," katanya.
Sejak diimplementasikannya UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ia menyampaikan, Dana Desa selalu meningkat setiap tahunnya.
Ia merinci, pada tahun 2015 pemerintah menyalurkan Rp20,67 triliun, kemudian pada 2016 meningkat menjadi Rp46,98 triliun, pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing Rp60 triliun, pada 2019 meningkat menjadi Rp70 triliun, pada 2020 kembali meningkat menjadi Rp71 triliun, dan pada tahun 2021 sebesar Rp72 triliun.
Mendes PDTT menjelaskan, implementasi teknologi tepat guna itu diantaranya dengan memanfaatkan kelembagaan masyarakat yang telah dibentuk, yaitu Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), baik yang ada di kecamatan maupun desa atau kelurahan.
Mendes PDTT juga mengatakan bahwa acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ini dapat menjadi upaya strategis dalam penyebaran dan pemerataan informasi teknologi.
"Event Teknologi Tepat Guna Nasional ini merupakan tempat bertemunya para inventor, kreator, dan inovator teknologi, dari berbagai daerah di Tanah Air," tutur Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Menurut dia, Gelar Teknologi Tepat Guna menjadi penting untuk mempromosikan berbagai produk kepada masyarakat, sekaligus sebagai ajang tukar menukar informasi dan promosi.
Dalam kesempatan itu, Gus Halim memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22. Dalam acara itu, Provinsi Lampung menjadi Juara Umum Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22.
Baca juga: Mendes PDTT sebut PON Papua harus jadi momentum kebangkitan desa
Baca juga: Mendes PDTT berharap anggaran Dana Desa 2022 tidak turun
Baca juga: Mendes: Dana Desa dapat digunakan untuk pelatihan digitalisasi UMKM
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021