Dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan KSP, Kementerian Sekretariat Negara, dan Sekretariat Kabinet, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, Moeldoko menyampaikan dua program besar itu adalah Program Pengawalan Presiden dan Wakil Presiden serta Program Dukungan Manajemen.
"Pengendalian program-program prioritas nasional, pengelolaan isu strategis, dan komunikasi politik masih menjadi kegiatan KSP dalam penyelenggaraan pengawalan program Presiden dan Wapres," ujar Moeldoko sebagaimana siaran pers KSP yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Moeldoko sebut pesantren berperan besar tangkal radikalisme
Dalam rapat kerja yang membahas Penetapan Pagu Alokasi Anggaran RAPBN Tahun 2022 tersebut, Moeldoko menyampaikan pagu anggaran Kantor Staf Presiden tahun 2022 naik dari sebelumnya Rp84,55 miliar menjadi Rp103,95 miliar.
Dia berterima kasih kepada Komisi II DPR RI atas kenaikan pagu tersebut.
"Terima kasih teman-teman di Komisi II, tahun 2022 pagu anggaran KSP naik dari Rp84 miliar menjadi Rp103 miliar," ujar Moeldoko.
Selain menyetujui pagu anggaran KSP sebesar Rp103 miliar, Rapat Kerja Komisi II DPR RI juga menyetujui pagu anggaran Sekretariat Kabinet sebesar Rp326 miliar dan Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp1,89 triliun.
Baca juga: Moeldoko: Perpres pendanaan pesantren untuk tingkatkan kualitas santri
Adapun Anggota Komisi II DPR RI Endro Suswantoro Yahman pada kesempatan tersebut menilai Kantor Staf Presiden memiliki posisi strategis dalam membangun komunikasi politik dan pengelolaan isu-isu strategis. Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan dukungan anggaran maksimal.
"Kita jangan hanya bicara soal kesejahteraan, tapi bagaimana membangun komunikasi politik negara dengan masyarakat, dan pengelolaan isu-isu yang baik perlu menjadi prioritas. Maka bisa saya bilang, KSP ini salah satu otaknya negara, dan butuh dukungan anggaran," kata Endro.
Seperti diketahui, serapan anggaran Kantor Staf Presiden sebesar Rp60,59 miliar per tanggal 10 September 2021. Angka ini mencapai 71,66 persen dari pagu anggaran belanja KSP pada 2021 senilai Rp84,55 miliar.
Baca juga: Moeldoko: Nelayan harus jadi tuan di negeri sendiri
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021