Ini sudah digunakan Rp395,92 triliun dengan realisasi di klaster kesehatan sudah 45,3 persen. Itu (naik dari) Rp47,71 triliun di kuartal II menjadi Rp97,28 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa realisasi program pemulihan ekonomi nasional telah mencapai 53 persen dari total pagu anggaran Rp744,77 triliun hingga 17 September
“Ini sudah digunakan Rp395,92 triliun dengan realisasi di klaster kesehatan sudah 45,3 persen. Itu (naik dari) Rp47,71 triliun di kuartal II menjadi Rp97,28 triliun,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers Evaluasi dan Penerapan PPKM secara daring, Senin.
Baca juga: Airlangga sebut realisasi anggaran perlindungan sosial capai 58 persen
Kemudian realisasi di klaster perlindungan sosial telah mencapai 60,5 persen atau naik dari Rp66,43 triliun pada kuartal II 2021 menjadi Rp112,87 triliun. Realisasi program prioritas mencapai 50,5 persen atau Rp 59,51 triliun dan realisasi klaster dukungan UMKM dan korporasi sebanyak 42 persen atau Rp68,35 triliun.
“Demikian pula klaster insentif usaha itu sudah Rp57,92 triliun atau 92,2 persen,” ungkap Airlangga.
Baca juga: Temukan kelemahan realisasi Program PEN, BPK beri sejumlah rekomendasi
Ia menyampaikan sebanyak 4,9 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja batch 20 dan yang diterima sebanyak 800 ribu orang,sehingga sepanjang 2021, total penerima Kartu Prakerja yakni batch 12-20 sebanyak 5,2 juta orang.
“Dan telah mendapatkan insentif (masing-masing) Rp3,8 juta dengan total sebesar Rp7,3 triliun dan sekarang dimulai gelombang 21 dengan 754 ribu peserta,” ungkapnya.
Terkait program jaring pengaman sosial bantuan subsidi upah telah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja dengan anggaran Rp1 juta per orang. Kemudian Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro telah terealisasi sebanyak Rp15,25 triliun untuk 12,71 pelaku usaha mikro atau 99,3 dari total anggaran.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021