"Pelatihan ini membuka wawasan kepala sekolah berprestasi nasional dalam mengelola pendidikan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya masing-masing," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Senin.
Menurut Dubes, pelatihan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI di Beijing bersama Pusat Kerja Sama dan Pendidikan Bahasa (CLEC) di bawah Kementerian Pendidikan China tersebut berlangsung selama 40 jam yang berakhir pada Sabtu (18/9).
Materi pelatihan meliputi kepemimpinan, sistem manajemen pendidikan, dan Bahasa Mandarin.
Selain kepala sekolah berprestasi nasional, pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah kepala sekolah Indonesia di luar negeri yang tersebar di Den Haag, Tokyo, Riyadh, Bangkok, dan Kuala Lumpur.
Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat dari Direktorat Jenderal CLEC.
Untuk memaksimalkan program pelatihan tersebut, KBRI Beijing menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta dalam melakukan evaluasi di lapangan kepada para kepala sekolah yang mendapatkan manfaat dari program tersebut.
"Kami berharap program ini terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.
Baca juga: Xinjiang tertarik tawaran kerja sama pendidikan Islam dari Indonesia
Baca juga: ACC fasilitasi kerja sama pendidikan kejuruan Indonesia-China
Baca juga: Hainan prioritaskan beasiswa untuk pelajar Indonesia
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021