Vaksinasi gratis itu diselenggarakan oleh Migrant Care, Kementerian Kesehatan, UNHCR, Bulan Sabit Merah, agen-agen pekerja dari Pertubuhan Kebangsaan Sumber Manusia Malaysia (Pusma), dan komunitas pekerja Indonesia di Malaysia, Serantau.
Selain diikuti oleh PMI, baik yang berdokumen maupun tidak, vaksinasi juga diikuti oleh pekerja migran asal Filipina dan pengungsi Rohingnya di Malaysia.
Hadir pada vaksinasi tersebut Ketua Migrant Care Malaysia, Alex Ong, Presiden Pusma, Zarina Binti Ismail, staf Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Fauziah dan Herman dari Serantau.
Baca juga: UICI tawarkan kuliah program digital ke pekerja migran
Ketua Migrant Care Malaysia Alex Ong mengatakan vaksinasi digelar agar semua pekerja migran di kawasan Lembah Klang tidak tertular COVID-19.
Menurut dia, pekerja yang tidak memiliki dokumen akan dibantu oleh Palang Merah atau Bulan Sabit Merah agar status vaksinasinya bisa dilaporkan ke Kementerian Kesehatan lewat aplikasi MySejahtera.
"Program vaksinasi seperti ini akan dilanjutkan ke seluruh daerah di Lembah Klang," kata Alex Ong.
Ong mengharapkan kerjasama dari para majikan, para agen dan pihak kedutaan agar mengizinkan pekerja mengikuti vaksinasi.
Vaksinasi pada Selasa juga dihadiri oleh perwakilan dari KBRI Kuala Lumpur dan Kedutaan Besar Filipina.
Baca juga: Pekerja migran Indonesia yang meninggal di Malaysia capai 445 orang
Baca juga: P3WNI: Peluncuran pembebasan biaya PMI membebani hutang pekerja
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021