Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia (ASX) yang sempat melemah 0,80 persen, ditutup naik 0,35 persen atau 25,60 poin lebih tinggi, menjadi 7.273,80 poin. Indeks acuan telah turun lebih dari 2,0 persen pada Senin (20/9/2021) mencatat hari terburuk dalam tujuh bulan.
Saham sektor energi naik hampir 1,5 persen - sesi terbaik mereka dalam seminggu - karena harga minyak melonjak di tengah tanda-tanda ketatnya pasokan AS.
Perusahaan eksplorasi minyak dan gas utama Santos Ltd terangkat 1,1 persen, sementara rekannya Woodside Petroleum ditutup 1,7 persen lebih tinggi.
Penambang kelas berat menghentikan penurunan beruntun empat hari dan naik 0,3 persen, dengan penambang terbesar dunia BHP Group Ltd menambahkan 0,6 persen.
Baca juga: Saham Australia jatuh terseret keuangan, teknologi, imbas Evergrande
Saham-saham terkait emas, yang jatuh dalam tiga sesi terakhir, naik bahkan setelah harga emas melemah.
Menjaga keuntungan tetap terkendali adalah kekhawatiran global bahwa dampak dari pengembang terlilit utang China Evergrande dapat beriak di seluruh ekonomi dan pasar dunia.
Sementara itu, bank sentral Australia khawatir bahwa penyebaran varian Delta Virus Corona dapat memperlambat pemulihan ekonomi setelah penguncian dilonggarkan, meskipun masih mengharapkan pertumbuhan yang kuat berlanjut tahun depan.
AusNet Services Ltd melonjak hampir 10 persen mencapai rekor tertinggi, sementara APA Group menyentuh level terendah 18 bulan.
APA Group membuat tawaran direvisi sebesar 9,96 miliar dolar Australia (7,22 miliar dolar AS) untuk AusNet, mengintensifkan persaingan dengan Brookfield Asset Management Kanada untuk mengakuisisi perusahaan infrastruktur energi itu.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup datar di 13.176,94 poin.
Baca juga: Saham Australia jatuh ke terburuk 7 bulan, Indeks ASX turun 2,1 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021