“Mari kita sumbangkan darah kita dan mari kita laksanakan donor darah karena setetes darah yang kita sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita," kata Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Pangdam mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang tidak mengenal suku, agama, ras dan golongan.
Pangdam berharap seluruh anggota Kodam Kasuari yang sehat, dapat berpartisipasi menyumbangkan darahnya bagi masyarakat Papua Barat.
Baca juga: ASN Pemprov Gorontalo segera diwajibkan donor darah
Baca juga: PMI Lampung luncurkan Gerai Donor Darah
Baca juga: Wali Kota Pontianak berikan penghargaan pendonor darah tertua
Ia menjelaskan, di Manokwari dalam sebulan membutuhkan hampir 300 kantong darah sedangkan untuk seluruh Papua Barat di butuhkan sekitar 1.000 kantong.
“Kodam XVIII/Kasuari harus menjadi solusi semua permasalahan yang ada di tanah Papua Barat ini. Bukan hanya dalam rangka untuk menjaga stabilitas keamanan tetapi juga dalam rangka untuk kemanusiaan” kata Pangdam.
Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron mengatakan aksi sosial donor darah dilaksanakan 21 sampai dengan 23 September melibatkan petugas markas Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat.
Kapendam mengatakan hari pertama sudah terkumpul 105 kantong darah, dan ditargetkan 500 kantong akan terkumpul dalam tiga hari pelaksanaan baksos donor darah tersebut.
"Bakti sosial donor darah TNI bersama PMI Papua Barat ini kami targetkan 500 kantong darah terkumpul dan akan disalurkan ke setiap rumah sakit melalui UDT PMI Papua Barat," kata Kapendam.
Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021