Wakapolda Malut Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto di Ternate, Rabu, mengatakan Perwakilan Akabri 98 Nawahasta menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19 secara serentak se-Indonesia dan diselenggarakan secara virtual yang dipimpin oleh Kapolri dan Panglima TNI dan dihadiri oleh seluruh Akabri-Akpol (TNI-Polri) angkatan 98.
Untuk wilayah Maluku Utara, selain dihadiri oleh Wakapolda, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasrem 152/Babullah, Danlanal Ternate, Karo SDM Polda Malut, Kabid Propam, Kabid TIK Polda Malut, serta Kapolres Ternate.
Baca juga: Malut targetkan vaksinasi COVID-19 bagi warga 2.000 dosis per hari
Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial Nusantara Akabri 98 merupakan kegiatan yang membanggakan dalam membantu percepatan vaksinasi COVID-19.
Wakapolda mengakui informasi hoax tentang vaksinasi merupakan kendala dalam percepatan vaksinasi, sehingga masyarakat untuk tidak percaya hoax dan kepada para pemangku kepentingan, tokoh masyarakat dapat mengajak masyarakat untuk vaksin
Sementara itu, Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol Adip Rojikan menambahkan bahwa dalam pelaksanaan bakti sosial, Akabri 98 yang ada di Malut mendistribusikan bantuan sosial sebanyak 250 paket dan 650 voucher yang diberikan kepada pelajar yang melaksanakan vaksinasi.
Vaksinasi yang digelar Alumni Akpol 97 ini guna membantu percepatan vaksinasi di wilayah Malut, karena di Malut vaksinasi masih jauh dari target yang ditentukan.
"Pencapaian vaksinasi dosis pertama baru 19,8 persen dan dosis kedua baru 9,5 persen. Jadi, masih jauh dari target. Per hari ditargetkan sebanyak 6.750 penerima vaksin di sembilan kabupaten/kota yang ada di wilayah Malut," ujarnya.
Baca juga: Belum ikuti vaksinasi, sebagian gaji ASN di Morotai-Malut ditunda
Baca juga: Dinkes Malut: Pasien positif COVID-19 yang dirawat tersisa 50 orang
Berkaitan dengan target harian yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, pihaknya berupaya menggenjot dan mendorong agar target vaksinasi dapat terpenuhi dan perlu kerja keras dari semua pemangku kepentingan.
"Kita ingin menggenjot sesuai dengan target 100 persen, 6.750 dosis per hari, dan itu tidak dapat kita lakukan sendiri. Untuk itu kita bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk mencari solusi yang lebih efektif dengan harapan bisa mengangkat jumlah vaksinasi di Malut. Pada akhir Desember harapannya bisa mencapai 60-70 persen," ujarnya.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021