Capria Ventures menjalin kemitraan dengan AC Ventures karena rekam jejaknya sebagai perusahaan modal ventura tahap awal yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan berbasis teknologi di Indonesia. Beberapa perusahaan portofolio Fund III, seperti Shipper, Stockbit, Aruna, dan Eden Farm, merupakan deretan perusahaan rintisan atau startup yang telah disuntik dana oleh AC Ventures.
"AC Ventures dan Capria memiliki pendekatan yang sama sebagai investor langsung. Kami memberikan nilai tambah yang dapat mendukung para founder dan entrepreneur untuk mendapatkan modal besar dengan dukungan pengalaman kolektif, jaringan, dan sumber daya," kata Co-Founder & Managing Partner Capria Ventures Dave Richards, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dave menuturkan, Capria akan melakukan investasi bersama secara langsung di portofolio perusahaan AC Ventures yang memiliki terobosan solusi dengan potensi global. Ia menyebutkan, pengalaman global Capria yang telah menjalin 14 kemitraan global menjadi nilai sendiri bagi perusahaan untuk mampu mengidentifikasi dan memahami usaha pasar yang sedang berkembang.
"Sementara, kepemimpinan AC Ventures yang terbukti dalam mencari startup lokal pada tahap awal, diiringi dengan rekam jejak yang mendukung para pendiri, memperkuat keputusan investasi kami,” ujar Richards.
Sementara itu, Founding and Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan, investasi dan kemitraan Limited Partner (LP) pertama dari Capria di Indonesia dengan menggandeng AC Ventures menunjukkan kesiapan global terhadap peluang pendanaan di Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan kawasan yang menjanjikan.
"Capria menyatukan sekelompok manajer dana yang terpercaya dari Global South, di mana dinamika pasar hampir serupa. Pertukaran pengetahuan, ide, dan pengalaman ini dapat dimanfaatkan untuk membangun portofolio yang kuat dan kompetitif secara global," ujar Adrian.
AC Ventures (ACV) adalah perusahaan modal ventura di Asia Tenggara yang berinvestasi pada startup di tahap awal dengan berfokus pada pasar Indonesia dan Asia Tenggara. Didirikan oleh Pandu Sjahrir, Adrian Li, dan Michael Soerijadji, ACV menyatukan rekam jejak operasi dan investasi yang kuat dari Indonesia, Asia Tenggara, dan China.
ACV mengelola lebih dari 300 juta dolar AS dalam Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan yang diinvestasikan di lebih dari 100 perusahaan di empat dana, termasuk nama-nama paling ikonik di ekosistem digital Asia Tenggara. AC Ventures juga berencana untuk menyelesaikan penutupan akhir dengan target dana mencapai 120 juta dolar AS pada tahun ini.
Baca juga: Investasi modal ventura global capai rekor tertinggi, ditopang saham
Baca juga: Kemlu upayakan tarik modal ventura asing untuk 'startup' lokal
Baca juga: OJK bekukan tiga modal ventura yang tak patuhi aturan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021