Kepala Biro Kepegawaian Kemendagri Rahajeng Purwianti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis menyebutkan pendampingan itu diberikan kepada peserta yang mengikuti seleksi di titik lokasi mandiri Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Rahajeng Purwianti mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim panitia agar siaga bila ada peserta yang kesulitan berjalan atau membutuhkan bantuan. Sejumlah fasilitas lainnya juga disediakan, seperti kursi roda, tim kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
"Kita sama-sama tadi mendampinginya, dan mereka pada saat setelah registrasi tidak menggunakan tangga jalan, tapi mereka melalui lift langsung," tutur Rahajeng.
Selain itu, penyelenggara juga menyediakan tim dokter okupasi yang bertugas memverifikasi data dukung yang dilaporkan peserta ke dalam sistem.
Baca juga: Kemenpan: Seleksi CASN beri kesempatan seluas-luasnya bagi disabilitas
Baca juga: Di Cianjur-Jabar, kuota CPNS dokter spesialis-disabilitas tak terisi
Rahajeng menjelaskan penerimaan kali ini Kemendagri menerima 7 peserta penyandang disabilitas. Dari jumlah itu, ada 4 peserta yang mengikuti ujian SKD di Kantor BPSDM Kemendagri.
Sedangkan sisanya mengikuti seleksi di kantor regional Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mereka nantinya bakal mengisi 4 formasi ASN di Kemendagri.
"Alhamdulillah, 4 orang (yang mengikuti tes di titik lokasi BPSDM Kemendagri) itu sudah dinyatakan memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi kompetensi dasar," ujarnya.
Dia menegaskan pada pelaksanaan seleksi CPNS tahun sebelumnya Kemendagri juga menerima peserta penyandang disabilitas.
Penerimaan itu, kata dia merupakan bentuk pemberian hak yang sama kepada semua warga negara yang dinyatakan memenuhi ketentuan dan persyaratan. Sebab pada dasarnya, menurut dia mereka juga memiliki kompetensi yang sama dengan peserta lainnya.
Rahajeng berharap kepada seluruh peserta termasuk penyandang disabilitas dapat memberikan kinerja terbaik dan tetap semangat, bila nanti menjadi ASN di Kemendagri. Di lain sisi, lanjutnya, Kemendagri juga bakal terus berbenah menyediakan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan pegawai penyandang disabilitas.
"Jadi saat ini kalau untuk penyediaan sarana dan prasarana, tentunya kami terus berbenah diri," ujarnya.
Baca juga: Dari kursi roda drg Romi melanjutkan perjuangan menjadi pegawai negeri
Baca juga: 22 penyandang disabilitas ikut tes SKD CPNS DKI Jakarta
Sementara itu salah satu peserta penyandang disabilitas Putra Rahmat Purna menceritakan, fasilitas yang diberikan penyelenggara cukup memudahkan dirinya dalam mengikuti proses ujian SKD di BPSDM Kemendagri.
Putra mengaku sudah keempat kalinya mengikuti seleksi CPNS. Namun, baru kali ini dirinya memilih formasi sebagai penyandang disabilitas.
"Dulu-dulu dicampur begitu saja, saya kan disabilitasnya di mata, kalau saya cari-cari sendiri (petunjuk arah) kadang tulisan tidak terlihat jelas, sehingga harus mendekat," ungkap dia.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021