Puncak kegiatan bakti sosial melalui sinergi TNI-Polri dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Panglima TNI saat melaksanakan teleconference dengan Polda Jawa Timur menanyakan tentang situasi vaksinasi di wilayah Jawa Timur.
"Apakah sudah sesuai dengan target?" tanya Panglima TNI.
Baca juga: Kapolri ingatkan penanggulangan pandemi COVID-19 butuh kerja keras
"Tetap jaga Sinergi TNI-Polri bersama pemda dan Dinkes untuk melaksanakan vaksinasi di wilayah Jawa Timur. Terima kasih," ujarnya dalam siaran persnya.
Dalam kesempatan itu, Marsekal Hadi mengapresiasi ide tentang UMKM skala mikro secara digital.
"Banyak sekali Ibu-ibu di sekitar Jawa Timur yang memiliki kemampuan berkarya melalui UMKM, seperti pembuatan kerupuk udang di Sidoarjo, kerupuk kulit di Madiun, dan keripik tempe di Malang, bahkan banyak yang belum kenal lorjuk dari Bangkalan. Semua bisa dipasarkan melalui UMKM digital," kata Marsekal Hadi.
Bakti sosial berupa vaksinasi bagi 91.996 orang di 32 polda/korwil dengan sasaran pelajar dan masyarakat umum yang melibatkan 900 vaksinator di seluruh Indonesia, yaitu Polri 450 orang, TNI 300 orang, Dinkes, dan relawan 150 orang.
Baca juga: Panglima TNI apresiasi keberhasilan Riau tekan COVID-19
Selain itu, warga yang ikut vaksin diberikan bantuan sosial berupa 32.996 paket sembako. Setiap paket isinya terdiri atas beras 5 kg, minyak goreng 2 kg, kecap 500 ml, gula pasir 1 kg, teh celup 1 kotak, mi 5 bungkus, tepung beras 1 bungkus, mentega 1 bungkus, 1 kaleng sarden, dan voucher belanja senilai Rp100 ribu. Voucher belanja ada sebanyak 7.000 voucher.
Transformasi UMKM Digital Presisi sebanyak 1.651 UMKM terdiri atas Solo 263 UMKM, Surabaya 550 UMKM, Bandung 100 UMKM, Bekasi 150 UMKM, Jakarta Timur 60 UMKM, dan lainnya.
Baca juga: Panglima TNI tinjau vaksinasi 800 pelajar di Pekanbaru
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021