Pemberian pembiayaan tersebut nantinya akan digunakan oleh PT Sarinah (Persero) untuk mendukung UMKM yang telah dikurasi sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri.
"Pemberian pembiayaan modal kerja dilakukan karena kami melihat kesamaan visi antara LPEI dan PT Sarinah (Persero) dalam mendukung UMKM Go Global. Selain itu kita juga melihat peluang kerja sama lainnya seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor. Pada intinya kami akan dukung dan melakukan segala upaya untuk membantu UMKM khususnya yang berorientasi ekspor," kata Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, PT Sarinah (Persero) mengapresiasi dukungan yang diberikan LPEI melalui fasilitas pembiayaan modal kerja. Pihaknya berkomitmen secara konsisten membantu para UMKM Indonesia untuk berbicara lebih banyak di kancah internasional.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan, pembiayaan modal kerja dari LPEI tersebut akan sangat membantu kami dalam menjalankan visi untuk mendukung UMKM dapat memasarkan produknya secara global.
"UMKM akan merasakan langsung manfaat dari fasilitas pembiayaan ini. Selain itu, kerja sama kedua belah pihak secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap transformasi bisnis yang tengah kami lakukan," ujar Fetty.
Penandatanganan fasilitas pembiayaan antara LPEI dan PT Sarinah (Persero) itu akan menjadi awal dari kolaborasi dalam mendukung UMKM. Kedua belah pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menciptakan eksportir UMKM Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing di pasar internasional.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia yang berpotensi membawa produk lokal berkualitas mendunia.
LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional, memiliki mandat dalam mendukung UMKM khususnya yang berorientasi ekspor.
Sementara itu, sebagai kurator, PT Sarinah (Persero) berkomitmen untuk memasarkan produk UMKM ke pasar global. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama duty free dengan perusahaan global sehingga nantinya produk-produk lokal Indonesia dapat dijual di jaringan duty free internasional.
Hal itu sejalan dengan visi transformasi Sarinah yaitu “Menumbuhkembangkan Keunggulan UMKM Nasional” agar dapat bersaing di pasar global sekaligus membangun gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021