• Beranda
  • Berita
  • Satgas rekomendasikan penggunaan PeduliLindungi dan "bubble" di PON

Satgas rekomendasikan penggunaan PeduliLindungi dan "bubble" di PON

24 September 2021 23:11 WIB
Satgas rekomendasikan penggunaan PeduliLindungi dan "bubble" di PON
Pemain futsal Sulsel sujud syukur usai mencetak gol ke gawang Maluku Utara pada laga perdana penyisihan Grup B PON XX di Papua, Jumat,(24/9/2021). ANTARA/HO-KONI Sulsel
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 merekomendasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan penerapan sistem lokasi terbatas atau bubble untuk mencegah penularan COVID-19 dalam penyelenggaraan PON XX di Papua.

“Dalam rekomendasi 48 halaman ini, manfaat PeduliLindungi dijelaskan bagi atlet, pelatih, ofisial, dan panitia penyelenggara PON XX dan awak media yang meliput,” ujar Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers secara daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan seluruh kontingen dan delegasi PON saat keberangkatan menuju Papua, kedatangan di Papua, keluar masuk lokasi pertandingan, dan untuk menyimpan hasil tes COVID-19 saat perjalanan datang dan pulang ke lokasi asal atlet.

“Selain itu, Satgas memperkenalkan sistem bubble atau lokasi berkaitan yang diterapkan untuk mengurangi risiko penularan,” kata Reisa.

Baca juga: Pengawas PON Papua ingatkan kapasitas arena maksimal 25 persen

Baca juga: Sesmenpora ungkap aturan kedatangan dan kepulangan peserta PON Papua


Dengan adanya sistem tersebut, peserta tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan di luar rencana aktivitas yang sudah ditentukan dan setiap peserta dalam bubble dipastikan tidak melakukan kontak langsung dengan orang di luar wilayah bubble.

Selain itu, semua perjalanan yang menggunakan transportasi telah disiapkan oleh penyelenggara di dalam wilayah bubble.

Reisa juga menuturkan bahwa berdasarkan penjelasan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, petugas Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 telah berkolaborasi dengan para dokter kesehatan olahraga, akademisi, perwakilan kementerian, dan lembaga terkait.

“Karena menurut Kepala Satgas, bagaimanapun juga implementasi protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, dengan semangat gotong royong serta saling melindungi, menjadi kunci agar penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan aman, sehat dan bebas penularan COVID-19,” kata Reisa.

Kesuksesan PON XX Papua juga akan memperlancar hasrat masyarakat olahraga Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dengan mengendalikan COVID-19 dan menyukseskan vaksinasi, Indonesia bisa menjadi tuan rumah pagelaran internasional.

“Ajang World Superbike 2021 sudah diagendakan mengambil tempat di Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, begitu juga kemungkinan digelarnya Grand Prix Moto GP 2022 di Maret tahun depan,” kata Reisa.

Selain itu, Indonesia juga akan ditunjuk menjadi tuan rumah KTT G20 tahun depan, yang dilanjutkan dengan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023.*

Baca juga: Pemerintah tetapkan PeduliLindungi untuk skrining PON XX Papua

Baca juga: Airlangga beri arahan agar PON dan Superbike tidak jadi klaster COVID

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021