Penguasaan iptek, riset dan inovasi menjadi kunci untuk membawa Indonesia sebagai negara maju.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa masa depan dan kemajuan bangsa Indonesia tidak boleh lagi hanya bertumpu pada sumber daya alam (SDA), melainkan harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Masa depan dan kemajuan kita tidak boleh lagi bertumpu pada sumber daya alam, tetapi pada sumber daya manusia yang menguasai Iptek dan Rin (riset dan inovasi)," kata Wapres Ma’ruf Amin, pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar melalui konferensi video, Sabtu.
Penguasaan iptek, riset dan inovasi menjadi kunci untuk membawa Indonesia sebagai negara maju dan mampu bersaing secara internasional di tengah perkembangan teknologi informasi, kata Wapres pula.
Dari segi agama, ujar Wapres, Al Quran telah memberikan perintah kepada umat Islam untuk memakmurkan bumi seperti yang tertuang dalam Surat Hud ayat 61.
"Untuk memakmurkan bumi, diperlukan berbagai kunci yang harus dikuasai oleh manusia. Salah satu kunci itu adalah Iptek dan Rin. Oleh karena itu, penguasaan Iptek dan Rin merupakan suatu keniscayaan," katanya lagi.
Wapres juga mengatakan perlu ada upaya yang dilakukan manusia melalui pendidikan dan pelatihan untuk menguasai iptek, riset dan inovasi tersebut. Terlebih lagi, ujarnya pula, pendidikan dan pelatihan dapat membawa umat menjadi SDM yang unggul.
"Program prioritas Pemerintah saat ini adalah pembangunan SDM unggul, yaitu sumber daya manusia yang kreatif dan adaptif, serta mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan," katanya.
Oleh karena itu, Wapres berharap UNU Blitar dapat mendorong seluruh mahasiswanya untuk mengembangkan diri hingga menjadi SDM unggul dan produktif.
"Untuk itu, mahasiswa baru UNU Blitar dituntut untuk menjadi SDM yang sehat, memiliki produktivitas tinggi, menghasilkan manfaat dan maslahat, memiliki semangat berkompetisi, cinta Tanah Air dan berakhlak mulia," ujar Wapres.
Baca juga: Wapres: Kriteria SDM unggul harus jadi "tagline" nasionalisme
Baca juga: Wapres harap Rekrutmen ASN 2021 peroleh SDM unggul
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021