"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, badai tersebut muncul sejak pukul 10.00 WIB dan berlokasi di 14,8 lintang selatan hingga 107,1 bujur timur," kata analis cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo, di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, munculnya badai tersebut akan memengaruhi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Pulau Jawa dari yang diprakirakan sebelumnya.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jawa khususnya Jawa Tengah pada Kamis (13/1) diprakirakan dapat mencapai 5-6 meter atau meningkat dari yang diprakirakan sebelumnya, yakni 4,5-5,5 meter.
Ia mengatakan, peningkatan tinggi gelombang tersebut disebabkan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan selatan Jawa mengalami peningkatan.
"Kecepatan angin di pusat badai diprakirakan mencapai 75 kilometer per jam. Dengan demikian, kecepatan angin maksimum di atas wilayah perairan selatan Jawa diperkirakan mencapai 70-75 km/jam," katanya.
Selain itu, kata dia, kecepatan angin yang bertiup atas wilayah Pulau Jawa diprakirakan juga akan mengalami peningkatan.
Menurut dia, kecepatan angin di wilayah Jawa Tengah pada Kamis (13/1) diprakirakan mencapai kisaran 5-45 km/jam.
Sementara mengenai kondisi cuaca, lanjutnya, secara umum diprakirakan berawan sebagian hingga berawan dan berpeluang hujan ringan yang kadang disertai petir antara malam hingga pagi hari.
"Angin kencang ini diprakirakan akan terjadi di seluruh wilayah Pulau Jawa , Bali, hingga Nusa Tenggara terutama di wilayah selatan," katanya.(*)
KR-SMT/M028
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011