Korea Selatan melaporkan 3.273 kasus COVID-19 pada Jumat, sehari setelah menyentuh rekor sebelumnya, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA, Sabtu.
Dari kasus baru itu, 3.245 di antaranya adalah kasus lokal dan 28 sisanya kasus impor. Angka itu menambah total masing-masing menjadi 298.402 kasus dan 2.441 kematian.
Lebih dari 77 persen kasus lokal terjadi di Seoul dan daerah sekitar ibu kota Korsel itu.
Baca juga: Korsel berencana agar bisa hidup berdampingan dengan COVID-19
Otoritas mencatat tingkat kematian 0,82 persen dan 339 kasus berat, yang masih cenderung rendah berkat vaksinasi yang memprioritaskan kaum lansia yang berisiko terkena COVID-19 parah, kata KDCA.
Kapasitas tes COVID-19 melonjak lebih dari 50 persen menjadi 227.874 dari pekan lalu, menurut KDCA.
Otoritas mengimbau masyarakat yang baru saja kembali dari liburan pekan ini agar menjalani tes COVID-19 meski hanya mengalami gejala COVID-19 paling ringan, terutama sebelum kembali bekerja.
Beban kasus harian kemungkinan terus bertambah dan mencapai puncaknya pekan depan karena lebih banyak masyarakat yang melakukan tes COVID usai berlibur, kata Wakil Menteri Kebijakan Layanan Kesehatan Lee Ki-il saat konferensi pers Jumat.
Negeri Gingseng itu telah memvaksinasi 73,5 persen dari 52 juta populasi mereka dengan dosis pertama per 23 September dan hampir 45 persen telah menerima vaksinasi COVID lengkap.
Sumber: Reuters
Baca juga: Usai berlibur warga Korsel diminta jalani tes COVID
Baca juga: Studi Korsel: Muatan virus Delta 300 kali lebih tinggi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021