"Tidak ada waktu untuk sedih. Harus fokus pertandingan lawan Persebaya, agar dapat hasil bagus lawan Persebaya," kata Dejan seusai laga dalam jumpa pers virtual.
Dejan mengakui kekecewaannya atas hasil laga yang menunjukkan PSS kalah satu gol tanpa balas, namun semuanya bisa jadi evaluasi dan pembelajaran.
Menurut dia, banyak pemainnya yang kelelahan di babak kedua sehingga coba disiasatinya dengan melakukan penyegaran, tetapi hasilnya ternyata juga kurang maksimal.
"Kita kecewa di pertandingan ini, apalagi di babak kedua. Banyak pemain drop di babak kedua. Saya juga bingung kenapa drop banyak," kata pelatih asal Serbia itu.
Baca juga: Madura United raih kemenangan perdana setelah tundukkan PSS 1-0
Banyak faktor yang menjadi penyebab pemainnya kelelahan, kata dia, salah satunya cuaca yang ketika pertandingan berlangsung memang cukup terik.
"Cuaca pasti menentukan, faktor stamina dan cuaca. Konsentrasi juga kurang," ujarnya.
Meski demikian, Dejan menegaskan optimismenya pada laga selanjutnya kontra Persebaya Surabaya yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 29 September mendatang.
Sementara itu, pemain muda PSS Sleman Hokky Caraka mengaku timnya sudah bekerja keras dan berusaha maksimal, namun hasilnya tidak menggembirakan.
Yang pasti, kata Hokky, skuad Super Elang Jawa bakal berbenah menghadapi Persebaya agar bisa meraih hasil yang lebih baik.
Baca juga: Walau menang atas PSS, RD sebut Madura United kurang agresif
Baca juga: PSIS tahan imbang Arema FC 0-0
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021