Hal ini menegaskan hubungan antara gaya hidup dan kesejahteraan yang sebelumnya ditemukan dan sering digunakan dalam kampanye kesehatan publik untuk untuk mendorong diet dan olahraga yang lebih sehat.
Studi yang dipimpin peneliti University of Kent dan University of Reading, seperti dikutip dari Science Daily pada Minggu itu menunjukkan, kemampuan individu mengontrol diri berperan utama dalam mempengaruhi keputusan gaya hidup, yang pada gilirannya memiliki dampak positif pada kesejahteraannya.
Penelitian itu juga menunjukkan, pria tampaknya lebih banyak berolahraga, sementara wanita makan lebih banyak buah dan sayuran.
Dr. Adelina Gschwandtner dari University of Kent's School of Economics) mengatakan, perilaku yang berhubungan dengan tujuan jangka panjang cenderung sangat membantu dalam mempertahankan gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat tidak hanya membuat seseorang lebih sehat tetapi juga lebih bahagia, maka ini situasi yang saling menguntungkan.
Menurut Profesor Uma Kambhampati dari University of Reading's School of Economics, selama beberapa tahun terakhir ada perubahan yang lebih besar di antara orang-orang terkait pilihan gaya hidup lebih sehat.
Baca juga: Enam sayur dan buah paling kotor di supermarket
Baca juga: Tujuh manfaat paprika, tingkatkan penglihatan hingga cegah kanker
Baca juga: Telur dan sayuran mentah bantu tambah nutrisi
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021