"PON kali ini berbeda karena berlangsung masih dalam suasana pandemi COVID-19. Kita jangan lengah dan abai protokol kesehatan, ini masih masa pandemi dan semua orang harus menjaga agar tidak menjadi penyebar virus," kata Marciano dalam acara pembukaan pertandingan muaythai di Gedung STT Gidi, Sentani, Jayapura, Senin.
Terkait pertandingan muaythai yang sempat mengalami penundaan akibat pemeriksaan tes usap antigen, ia meminta agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berharap agar Pengurus Besar Muaythai Indonesia melakukan evaluasi lebih lanjut terkait pertandingan di PON Papua demi pembinaan masa depan.
Baca juga: Atlet muaythai Sulsel tembus final PON Papua
Baca juga: Silfana Mahmud incar medali emas cabang muaythai di PON Papua
Ia pun meminta agar sportivitas tinggi tetap dijunjung dalam cabang olahraga tersebut.
"Saya berharap kita semua taat protokol kesehatan selama PON berlangsung. Semoga kita bisa melewati PON dengan selamat, dan prestasi diraih dengan penuh sportivitas," ujar Marciano.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa seluruh pertandingan di PON Papua boleh disaksikan penonton dengan pembatasan dan persyaratan khusus, di antaranya vaksin.
Seperti diketahui, cabang olahraga muaythai mempertandingkan nomor wai kru putra dan putri. Sebanyak delapan atlet putri dan 11 atlet putra akan turun di nomor wai kru.
Lampung menurunkan satu atlet, yakni Agus Dwi Cahyo, untuk bersaing dengan 10 atlet lainnya di nomor wai kru, antara lain M Yull Alda (Papua), Wawan Pahibe (Sulawesi Utara), Aldento B Bara (Jawa Timur) dan Abdul Rozak (Kalsel).
Kemudian, Idris Nugraha (Kaltim), Muchlis (Malut), Muh. Uchida (DKI Jakarta), Lorens Walun (Maluku), Madlani (Banten) dan Wahid (Riau).
Baca juga: Aceh targetkan satu medali emas muaythai pada PON Papua
Baca juga: Tim muaythai Jabar andalkan atlet kelas 75kg putra di PON Papua
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021